Pasien Virus Corona Italia Berusia 101 Tahun Dinyatakan Sembuh

Minggu, 29 Maret 2020 13:57 WIB

Anggota staf medis dalam pakaian pelindung berpose untuk foto di unit perawatan intensif COVID-19 di rumah sakit San Raffaele di Milan, Italia, 27 Maret 2020. REUTERS/Flavio Lo Scalzo

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria berusia 101 pasien virus Corona di Italia dinyatakan sembuh dari virus Corona dan telah dipulangkan dari rumah sakit pada Kamis kemarin.

Gloria Lisi, wakil wali kota Rimini Italia, mengatakan pria yang hanya disebut sebagai Tuan P itu dirawat di rumah sakit Rimini pekan lalu setelah dites positif virus Corona. Dia telah meninggalkan rumah sakit pada Kamis setelah dinyatakan pulih, menurut laporan CNN, 29 Maret 2020.

Lisi mengatakan kesembuhannya adalah sesuatu yang "benar-benar luar biasa" dan memberi "harapan untuk masa depan."

"Tuan P berhasil. Keluarga membawanya pulang kemarin malam. Untuk mengajari kami bahwa bahkan pada 101 tahun ke depan tidak tertulis," katanya.

Pasien P lahir pada tahun 1919, selama pandemi flu Spanyol, yang diperkirakan telah menewaskan antara 30 juta dan 50 juta orang di seluruh dunia.

Advertising
Advertising

Kota Rimini sendiri telah mengkonfirmasi 1.189 kasus virus Corona pada hari Kamis, menurut Departemen Perlindungan Sipil Italia.

Pendeta memberkati peti jenazah korban virus corona atau Covid-19 yang akan diangkut menggunakan truk militer di Seriate, Italia, 28 Maret 2020. Total korban meninggal akibat virus corona mencapai 86,498. REUTERS/Flavio Lo Scalzo

Pada Sabtu jumlah korban meninggal virus Corona di Italia mencapai 10.023, memungkinkan lockdown nasional akan diperpanjang.

Total korban meninggal di Italia tembus 10.000 ketika otoritas melaporkan 889 kematian baru dalam 24 jam sebelumnya, mencatat rekor meninggal virus Corona tertinggi kedua di dunia dalam sehari sejak wabah pecah pada 21 Februari, menurut laporan Reuters.

Sementara kasus yang dikonfirmasi meningkat sekitar 6.000 menjadi 92.472, jumlah kasus kedua tertinggi di dunia di belakang Amerika Serikat.

Italia adalah negara Barat pertama yang memberlakukan pembatasan ketat pada aktivitas warganya setelah terpapar wabah lima minggu lalu.

Wilayah Lombardy, yang telah menanggung dampak virus Corona terburuk, mencatat 542 kematian baru, sehingga jumlah totalnya menjadi 5.944.

Salah satu faktor tingginya tingkat kematian virus Corona di Italia adalah populasi lansia Italia, yang merupakan yang terbesar di dunia di belakang Jepang.

Usia rata-rata pasien Italia yang telah meninggal setelah tes positif untuk virus Corona adalah 78, menurut Institut Kesehatan Italia pada Jumat.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

2 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

5 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

7 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya