Pangeran Charles Positif Virus Corona

Rabu, 25 Maret 2020 18:05 WIB

Pangeran Charles Inggris (kiri) disambut dengan salam 'namaste' oleh Patricia Janet Scotland, Baroness Scotland of Asthal di London, Inggris, Senin, 9 Maret 2020. Sejumlah pejabat mulai mengganti kebiasaan berjabat tangan dengan cara menyapa lainnya untuk mengurangi penyebaran penyakit terutama virus corona. Aaron Chown/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kediaman bangsawan Inggris Clarence House mengkonfirmasi Pangeran Charles telah dinyatakan positif virus Corona pada Rabu pagi.

Pangeran berusia 71 tahun tersebut dilaporkan telah menunjukkan gejala ringan tetapi masih dalam kondisi sehat, menurut laporan Sky News, 25 Maret 2020.

"Pangeran Wales dinyatakan positif mengidap virus Corona," kata pernyataan Clarence House.

Pangeran Charles juga telah mengisolasi diri di Skotlandia dengan Duchess of Cornwall, Camilla, yang telah dites negatif virus Corona.

"Dia telah menunjukkan gejala-gejala ringan tetapi sebaliknya tetap dalam kondisi sehat dan telah bekerja dari rumah selama beberapa hari terakhir seperti biasa.

Advertising
Advertising

"Duchess of Cornwall juga telah diuji tetapi tidak memiliki virus. Sesuai dengan saran pemerintah dan medis, Pangeran dan Putri sekarang mengasingkan diri di rumah di Skotlandia.

Menurut pernyataan Clarence House, tes Pangeran Charles dilakukan oleh NHS di Aberdeenshire di mana mereka memenuhi kriteria yang diperlukan untuk pengujian.

"Tidak mungkin untuk memastikan dari siapa Pangeran Charles menangkap virus karena banyaknya keterlibatan yang dia lakukan dalam peran publiknya selama beberapa minggu terakhir," lanjut pernyataan tersebut.

Pengunjung mendorong troli yang penuh dengan barang di supermarket Sainsburys di tengah penyebaran virus Corona di Watford, Inggris, 19 Maret 2020. REUTERS/Paul Childs

Inggris telah mengalami lonjakan kematian harian virus Corona dengan 87 kematian termasuk 21 korban meninggal di salah satu rumah sakit London, menurut The Guardian.

Menurut data John Hopkins University yang diperbarui 25 Maret 2020 pukul 5.22 PM, total 8.167 kasus virus Corona di Inggris dengan 422 kematian. Sementara 135 pasien COVID-19 dinyatalan pulih.

Inggris, seperti Amerika Serikat, mengubah taktik setelah para pemimpinnya mendapat kecaman keras karena pada awalnya gagal melakukan pengujian virus dan kecilnya respons awal mereka terhadap wabah.

Kini Inggris berencana untuk menguji 25.000 pasien rumah sakit per hari, dan Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan pada hari Senin bahwa pemerintah akan membeli jutaan alat uji virus Corona.

Berita terkait

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

18 jam lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

3 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

5 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya