Jumlah Orang Kena Virus Corona di Italia Kemungkinan Lebih Besar

Rabu, 25 Maret 2020 16:27 WIB

Sejumlah truk militer mengangkut jasad pasien yang meninggal akibat virus Corona di Italia, 24 Maret 2020. Berdasarkan data terkini (24 Maret 2020), jumlah kasus Covid-19 di Italia mencapai 69.176 kasus. Xinhua/Gianni Schicchi

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus virus corona di Italia yang berakhir fatal dalam 24 jam terakhir mengalami kenaikan. Data itu diungkap oleh Badan Perlindungan Sipil Italia pada Selasa, 24 Maret 2020, yang sekaligus menghapus harapan pandemik virus corona atau COVID-19 di Italia akan turun.

Dikutip dari reuters.com, kematian akibat virus corona di Italia pada Selasa kemarin naik sebanyak 743 orang. Angka itu terbesar kedua sejak wabah virus corona menyebar di Italia pada 21 Februari 2020. Sebelumnya pada Senin, 22 Maret 2020, angka kematian karena COVID-19 pada hari itu sebesar 602 orang. Total hampir dalam sebulan ada 6.820 orang di Italia meninggal akibat virus mematikan itu.

Sejumlah truk militer mengangkut jasad pasien yang meninggal akibat virus Corona di Italia, 24 Maret 2020. Berdasarkan data terkini (24 Maret 2020), jumlah kasus Covid-19 di Italia mencapai 69.176 kasus. Xinhua/Gianni Schicchi

Sampai Selasa, 24 Maret 2020, total kasus virus corona di Negeri Pizza itu sebanyak 69.176 kasus. Badan Perlindungan Sipil Italia mengatakan angka itu diperoleh karena Italia hanya melakukan tes virus corona pada orang-orang yang gejalanya sudah parah. Dengan begitu, lembaga itu memperkirakan kemungkinan angka orang yang terinfeksi virus corona di Italia bisa 10 kali lebih besar dari angka tersebut.

“Rasio 1 kasus yang terkonfirmasi dari 10, itu dapat dipercaya,” kata Angelo Borrelli, dimana dia sangat yakin sekitar 700 ribu orang mungkin bisa saja sudah terinfeksi.

Advertising
Advertising

Jumlah kasus virus corona yang masih naik di Italia sangat mengecewakan mengingat negara itu sudah menjalani lockdown selama dua pekan. Sekolah diliburkan, bar dan restoran ditutup. Masyarakat Italia pun dilarang keluar rumah untuk hal yang tidak mendesak.

Pada Senin, 23 Maret 2020, Pemerintah Italia menutup semua aktivitas bisnis, kecuali suplai sembako. Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, juga memperketat aturan denda bagi orang-orang yang keluar luar rumah untuk urusan tidak penting menjadi 3 ribu euro, yang sebelumnya 206 euro.

Berita terkait

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

14 jam lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

3 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

3 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

8 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

10 hari lalu

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya