Remaja Menangis Terlunta di Terminal karena India Lockdown

Rabu, 25 Maret 2020 09:30 WIB

Seorang remaja di India menangis terkatung-katung di terminal setelah India lockdown. Sumber: ttnnews.in

TEMPO.CO, Jakarta - Kisah seorang remaja laki-laki di India yang menangis karena tak bisa pulang, viral. Remaja itu tak bisa mendapatkan bus yang akan ditumpainya ke rumahnya di Bihar, India, setelah negara itu memberlakukan lockdown karena virus corona.

“Saya ingin pulang,” kata remaja laki-laki itu sambil tersedu-sedu, air mata membasahi wajahnya.

Dia terkatung-katung di terminal Anand Vihar sambil membawa sebuah tas ransel yang berisi barang-barangnya. Diperkirakan dia sudah menunggu sekitar tiga hari bus yang akan mengantarnya pulang ke rumah, namun bus itu tak kunjung lewat.

Remaja laki-laki itu tampak kelelahan dan kelaparan. Polisi yang melihatnya bertanya hingga akhirnya diketahui remaja laki-laki itu bekerja sebagai kuli bangunan di sebuah area pembangunan di Kota Delhir. Dia mendapat upah harian dari pekerjaannya itu. Namun remaja yang tinggal di Kota Bihar itu, sekarang terkatung-katung setelah India memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran lebih jauh virus corona.

Advertising
Advertising

Dikutip dari ndtv.com, identitas remaja malang itu tidak dipublikasi. Dia tak punya tempat bernaung di Delhi dan mustahil pula baginya bekerja di tengah kondisi lockdown untuk menghidupi dirinya sendiri. Namun pulang ke rumah kerabatnya di desanya, juga dianggap bukan sebuah pilihan.

Kisah remaja ini menyentuh banyak orang. Politikus Tejashwi Yadav mengunggah ke Twitter mendesakd Kepala Menteri wilayah Bihar, Nitish Kumar, agar mengatur pengiriman makanan dan tempat bernaung bagi remaja laki-laki ini dan orang-orang yang terkatung-katung seperti remaja tersebut.

Banyak orang berdatangan ke terminal Anand Vihar berharap ada bus yang bisa mengantarkan ke Uttarakhand, Uttar Pradesh atau wilayah Bihar, tempat para pendatang itu berasal. Perdana Menteri India Narendra Modi meminta masyarakat melakukan karantina mandiri. Itu artinya tidak ada lagi layanan kereta sehingga mereka harus melanjutkan sisa perjalanan dengan bus. Namun saat tiba di terminal, tidak ada bus, taksi bahkan makanan karena semuanya tutup.

Ketika mereka yang terlunta ini berkumpul di terminal, polisi akan segera meminta mereka bubar karena tidak boleh berkerumun lebih dari empat orang di satu tempat. Kepala Menteri wilayah Delhi, Arvind Kejriwal, mengumumkan Kota Delhi benar-benar lockdown pada Minggu, 22 Maret 2020. Hanya toko yang menjual sembako yang masih boleh buka. Di India, lebih dari 500 kasus virus corona sudah terkonfirmasi. Dari total jumlah itu, 10 kasus berakhir dengan kematian.

Berita terkait

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

9 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

18 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

19 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

2 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

4 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

5 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya