Yordania Memperpanjang Jam Malam demi Cegah Virus Corona

Selasa, 24 Maret 2020 17:30 WIB

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Yordania pada Senin, 23 Maret 2020 mengumumkan akan memperpanjang pemberlakuan jam malam hingga batas waktu yang belum ditentukan. Dengan adanya jam malam ini, maka supermarket dan toko-toko tutup.

Yordania berpenduduk 10 juta jiwa dan dalam sepekan kasus virus corona di negara itu naik dari 6 kasus menjadi 112 kasus. Sejauh ini belum ada kasus COVID-19 yang berujung kematian di negara itu.

Desainer Samia AlZakleh menunjukkan masker berlapis kristal di tokonya, di Amman, Yordania, 11 Maret 2020. Tujuan Samia memodifikasi masker tersebut agar masyarakat Yordania semakin tertarik mengenakan masker untuk mencegah penyebaran virus Corona. REUTERS/Muhammad Hamed

Menteri Sekertaris Negara bidang media Amjad Adailah mengatakan Pemerintah Yordania sudah membuat sejumlah kesepakatan dengan dewan kota agar mereka ikut membantu mengirimkan ke penjuru Yordania roti, air minum, gas dan obat-obatan dasar selama pemberlakukan jam malam ini. Langkah ini semata dilakukan demi menekan penyebaran virus corona.

“Kami harus mempersiapkan diri untuk masa-masa sulit,” kata Adailah, seperti dikutip dari in.reuters.com.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada Sabtu, 21 Maret 2020, Pemerintah Yordania mengumumkan pemberlakuan jam malam di seluruh negara itu, dimana aturan ini mengacu pada undang-undang darurat yang memberikan otoritas wewenang lebih besar. Yordania juga telah mengerahkan ribuan tentara untuk berjaga di pos-pos pengecekan yang ada di kota-kota besar untuk membatasi pergerakan masyarakat setelah banyak masyarakat mengabaikan seruan untuk tidak keluar rumah.

“Ada orang-orang yang tidak tahu sejauh mana bahaya yang tersembunyi dan tetap saja melanggar aturan,” kata Juru bicara militer Yordania Mukhles al Mufleh, yang menyebut sudah menahan lebih dari 800 orang yang melanggar aturan jam malam ini.

Kelompok – kelompok HAM di Yordania mengatakan banyak masyarakat Yordania yang miskin, yang sudah menderita karena ketakutan kekurangan makanan dan mereka takut akan semakin menderita dengan perpanjangan jam malam ini. Menteri Tenaga Kerja Yordania Nidal al Batyneh mengatakan masyarakat harus terbiasa dengan gaya hidup yang lebih ketat hingga krisis ini berakhir.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

6 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

Warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan, menyerang dua konvoi kendaraan pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga di Jalur Gaza dari Yordania.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya