Angka Pertumbuhan Korban Meninggal Virus Corona di Italia Menurun

Selasa, 24 Maret 2020 15:56 WIB

Petugas merapihkqn peti mati orang yang meninggal karena virus corona atau COVID-19 yanh menumpuk di krematorium kota Serravalle Scrivia di Alessandria, Italia, 23 Maret 2020. Tingkat kematian di Italia akibat COVID-19 melebihi China. REUTERS/Flavio Lo Scalzo

TEMPO.CO, Jakarta - Tren pertumbuhan angka korban meninggal virus Corona (COVID-19) di Italia berangsur membaik. Dua hari terakhir, jumlah korban meninggal di Italia konsisten menurun usai mencapai puncaknya pada hari Sabtu kemarin, 793 orang.

"Angka jumlah korban meninggal harian menurun dari puncak, 793, di hari Sabtu menjadi 651 di hari Minggu dan 601 di hari Senin," sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 24 Maret 2020.

Tak hanya tren pertumbuhan angka korban meninggal yang memberikan kabar baik. Tran pertumbuhan kasus baru juga menunjukkan perbaikkan. Dari 6.577 kasus yang tercatat pada hari Sabtu, Senin kemarin tercatat ada 4.789 kasus baru atau nyaris 2000 lebih rendah.

Walau tren pertumbuhan tersebut memberikan sinyal positif, otoritas kesehatan Italia tidak ingin lengah. Kepala otoritas kesehatan untuk kawasan Lombardia, Giulio Gallera, menyatakan bahwa pertarungan belum usai. Walau begitu, ia tidak bisa menyembunyikan senyumnya dalam jumpa pers hari ini.

"Kita tidak bisa mengaku menang dulu. Tetapi, kita sudah melihat cahaya di ujung terowongan gelap ini," ujarnya.

Berbeda dibanding Gallera, Kepala Institute Kesehatan Nasional Italia Silvio Brusaferro bersikap waspada. Meski mengakui bahwa tren pertumbuhan kasus dan korban meninggal ini perlu ditanggapi positif, ia merasa terlalu cepat untuk menyatakan tren ini akan konsisten.

"Saya tidak punya keberanian untuk menyampaikan hal itu," ujarnya.

Hingga berita ini ditulis, Italia masih menjadi negara Eropa yang paling terdampak virus Corona (COVID-19). Total, tercatat ada 63.927 kasus dan 6.077 korban meninggal di sana.

Untuk meringankan ketimpangan jumlah tenaga medis dan jumlah pasien, pemerintah Italia meminta bantuan negara-negara Eropa. Jerman mengiyakan permohonan itu dan merawat beberapa pasien asal Italia di Dresden.

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

4 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

8 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

9 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya