Uni Eropa Minta Lockdown Virus Corona Diberhentikan 15 Menit

Selasa, 24 Maret 2020 07:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Arus barang dan bantuan tersendat akibat kebijakan lockdown virus Corona yang diterapkan berbagai negara Eropa. Agar gangguan itu tidak terjadi lagi, Uni Eropa meminta ke-27 anggotanya menghentikan lockdown dan membuka perbatasan untuk sesaat. Durasi yang diminta: 15 menit.

"Pekan lalu, kami menemukan berbagai titik perlintasan di mana truk mengantri hingga 40 kilometer dan terhambat selama 18 jam. Hal itu harus dihentikan," ujar Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 23 Maret 2020.

Sebagaimana diketahui, Eropa menjadi benua yang paling terdampak oleh virus Corona saat ini. Berbagai negara di dalamnya menghadapi ribuan kasus dan ratusan atau bahkan ribuan korban meninggal. Salah satu yang terparah adalah Italia dengan 59.138 kasus dan 5.476 korban meninggal.

Pandemi virus Corona yang parah pada akhirnya memaksa negara untuk melakukan lockdown atau karantina. Akses masuk dan keluar ditutup untuk menghalangi warga mereka berkeliaran yang malah bisa memperparah penyebaran virus Corona. Nah, belakangan, hal ini malah menyebabkan arus barang esensial dan bantuan, yang mengambil jalur darat, malah sulit masuk.

Di Eropa, pengantaran barang via jalur darat mengambil porsi 75 persen. Begitu lockdown diterapkan di berbagai negara, otomatis terjadi bottleneck. Bahkan beberapa truk sampai terjebak karena tidak bisa masuk ataupun kembali.

Ursula mengatakan, waktu 15 menit cukup untuk menyelesaikan antrian yang terjadi di berbagai titik perbatasan. Hal itu sudah dhitung oleh timnya, termasuk menimbang lamanya pemeriksaan kesehatan di tiap titik.

Begitu bottleneck yang ada beres, Ursula menyampaikan akan meminta negara-negara Eropa untuk membuat 'jalur hijau'. Jalur itu berfungsi untuk menopang pengantaran barang-barang esensial serta bantuan. Dengan begitu, di tengah situasi pandemi virus Corona sekalipun, pengantaran barang esensial dan bantuan tetap terakomodir.

Selain itu, khusus untuk sopir, Ursula merencanakan penyederhanaan surat-surat izin melintas perbatasan untuk sopir. Tujuannya, untuk mempercepat pemeriksaan di titik perbatasan. "Negara Uni Eropa juga perlu menunda sementara batasan-batasan seperti larangan berkendara di saat malam atau akhir pekan," sebagaimana dikutip dari Reuters.

Bagaimana dengan Inggris yang sudah keluar dari Uni Eropa? Komisi Eropa dikabarkan juga akan berkoordinasi dengan Inggris dalam membuat guideline jalur hijau tersebut. Bahkan, negara-negara non Eropa seperti Swiss juga akan dilibatkan.

ISTMAN MP | REUTERS


Berita terkait

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

1 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

2 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

3 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

3 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

4 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

4 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya