Korban Meninggal Virus Corona di Italia Lampaui Cina

Jumat, 20 Maret 2020 09:00 WIB

Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat memeriksa kondisi pasien terinfeksi virus corona di ruang isolasi Rumah Sakit Cremona di Italia Utara, 5 Maret 2020. LA7 PIAZZAPULITA/Reuters TV via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban meninggal virus Corona di Italia kini melampaui kematian di Cina, negara di mana COVID-19 berasal, pada penghitungan jumlah kasus yang dirilis pada Kamis.

Total 427 kematian telah dilaporkan di Italia selama 24 jam terakhir, menjadikan total penghitungan nasional menjadi 3.405 sejak wabah itu muncul pada 21 Februari, menurut laporan Reuters, 20 Februari 2020. Cina telah mencatat 3.245 kematian sejak awal Januari.

Namun, Italia memiliki jauh lebih sedikit kasus yang dikonfirmasi atau total 41.035 pada Kamis, dibandingkan dengan total 80.907 kasus di Cina.

Pejabat dan ahli percaya jumlah total infeksi di sini secara signifikan lebih tinggi, dengan pengujian sebagian besar terbatas pada mereka yang datang untuk perawatan di rumah sakit. Populasi lanjut usia yang besar di Italia, yang menurut studi sangat rentan terhadap virus, juga dipandang sebagai faktor penyebab tingginya angka kematian.

"Kami bekerja dalam keadaan stres dan ketegangan yang sangat tinggi," kata Daniela Confalonieri, seorang perawat di sebuah rumah sakit di Milan, ibu kota wilayah utara Lombardy yang kaya, yang telah menjadi pusat wabah di Italia.

Advertising
Advertising

"Sayangnya kami tidak dapat menahan situasi di Lombardy. Ada tingkat penularan yang tinggi dan kami bahkan tidak menghitung orang mati lagi," katanya.

Tentara Italia memeriksa dokumen perjalanan pengemudi, pada hari keenam lockdown di seluruh wilayah Italia di Naples, Italia 15 Maret 2020. Berdasarkan data John Hopkins University, di Italia terdapat 21,157 kasus positif virus corona, dengan 1,441 korban dan 1,966 pasien sembuh. REUTERS/Ciro de Luca

Angka suram datang beberapa jam setelah Cina melaporkan tidak ada kasus virus Corona yang ditransmisikan secara lokal untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai, menurut CNN.

Ketika kasus-kasus virus Corona semakin meluas, Italia memberlakukan lockdown nasional yang serupa dilakukan oleh Cina, menempatkan lebih dari 60 juta orang dalam isolasi massal.

Sistem kesehatan kelas dunia Italia runtuh karena COVID-19, terutama di utara negara itu, yang telah menghadapi konsentrasi kasus tertinggi.

Orang-orang dirawat di rumah sakit lapangan dan berbaris di koridor di dalam rumah sakit umum. Dokter dan perawat terinfeksi, karena kurangnya perlindungan yang memadai.

Pihak berwenang Italia sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang penutupan sekolah di luar 3 April, di tengah desas-desus bahwa lockdown juga akan diperpanjang.

"Saya pikir kita akan menuju perpanjangan (lockdown)," kata Menteri Pendidikan Italia Lucia Azzolina pada Kamis, seraya menambahkan bahwa sekolah-sekolah akan dibuka kembali begitu ada "kepastian keamanan absolut."

Pemerintah juga mengumumkan Kamis malam bahwa mereka mengumpulkan 300 tim sukarelawan medis dari seluruh negara untuk memperkuat daerah-daerah yang terkena dampak paling parah.

Tentara juga terlihat mengangkut mayat semalam dari kota utara Bergamo, timur laut Milan, yang pemakamannya telah kewalahan, menurut laporan Reuters.

Seorang juru bicara militer mengatakan 15 truk dan 50 tentara telah dikerahkan untuk memindahkan peti mati ke provinsi tetangga. Sebelumnya pemerintah setempat telah meminta bantuan dengan kremasi jenazah korban meninggal virus Corona karena krematorium kota tidak dapat mengatasi beban kerja yang sangat besar.

Berita terkait

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

1 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

3 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

17 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

23 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

23 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya