Ahli Minta Masyarakat Swiss Patuhi Anjuran Pemerintah
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 19 Maret 2020 20:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Daniel Koch, Kepala Federal Kesehatan Masyarakat Swiss divisi komunikasi pada Selasa, 17 Maret 2020, mengimbau masyarakat agar memantau langkah-langkah darurat yang sudah diterbitkan Pemerintah Swiss pekan ini, termasuk larangan menggelar acara dan pertemuan. Mematuhi aturan ini penting untuk mengurangi kerusakan dan melindungi rumah sakit-rumah sakit dari ancaman kelumpuhan (operasional).
“Orang-orang yang terinfeksi (virus corona) hari ini, bisa menyerang kita 10 hari dari sekarang. Kita harus memastikan angka infeksi turun hari ini. Sebab jika tidak, 10 hari kemudian rumah sakit-rumah sakit di Swiss tidak mampu menanganinya,” kata Koch, seperti dikutip dari asiaone.com.
Swiss yang berpopulasi 8,6 juta jiwa, diperkirakan hanya bisa menyediakan tempat tidur ICU seribu sampai 1.200 tempat tidur. Koch mengatakan jumlah staf terbatas untuk mengoperasikan peralatan penopang hidup seperti ventilator, yang saat ini sangat dibutuhkan Italia. Di Negara Pizza itu, ada sekitar 2.100 orang meninggal karena virus corona
Diperkirakan sekitar 2.650 orang terjangkit virus corona dan 19 orang berakhir dengan kematian. Jumlah itu diperkirakan akan naik dalam beberapa pekan ke depan. Angka pasti kasus virus corona di Swiss saat berita ini ditulis belum dipublikasi.
Koch mendukung kebijakan Pemerintah Swiss yang fokus melakukan tes pada orang-orang yang berisiko terjangkit virus corona dan mereka yang mungkin membutuhkan perawatan, ketimbang mencoba menguji setiap orang yang punya gejala ringan. Pemerintah Swiss mendesak setiap orang, umumnya mereka yang berusia muda agar melakukan isolasi diri sendiri dan tidak melakukan kontak dengan lansia atau orang-orang yang kekebalan tubuhnya rentan.