Lawan Virus Corona, Arab Saudi Minta Warga di Luar Negeri Pulang

Selasa, 10 Maret 2020 17:15 WIB

Petugas menggunakan masker saat membersihkan lantai Masjidil Haram setelah mewabahnya virus corona di Mekah, Arab Saudi, 3 Maret 2020. Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah, sempat ditutup untuk dilakukan sterilisasi guna mencegah penyebaran virus corona. REUTERS/Ganoo Essa

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi memberi waktu 3 x 24 jam kepada warga mereka yang berada di luar negeri untuk segera pulang, terutama yang akan mengambil jalur via Abu Dhabi, Bahrain, dan Dubai. Sebab, dalam waktu dekat, pembatasan akses masuk akan diperketat sebagai bagian dari pengendalian virus Corona (COVID-19).

"Warga Arab Saudi bisa mengambil penerbangan Saudia dari airport Dubai untuk tiga hari ke depan," ujar Konsulat Arab Saudi sebagaimana dikutip dari Arab News, Selasa, 10 Maret 2020.

Apabila ingin masuk ke Arab Saudi lewat Abu Dhabi maupun Bahrain, pemerintah Arab Saudi menyarankan warganya untuk mengambil penerbangan Gulf Air. Sementara itu, jika ingin mengambil jalur darat, maka perbatasan yang bisa diakses adalah Al-Batha, jika datang dari Abu Dhabi, dan King Fahd Bridge, jika datang dari Bahrain.

Apabila warga yang ingin kembali sudah terlanjur membeli tiket di luar tanggal 10, 11, dan 12 Maret, pemerintah Arab Saudi menyampaikan bahwa tiket itu boleh ditukar. Dengan begitu, kepulangan bisa dilakukan sesuai tenggat yang ditetapkan.

"Penjadwalan ulang akan bebas dari biaya," ujar konsulat Arab Saudi menambahkan.

Pembatasan akses masuk, sesungguhnya, sudah dimulai pemerintah Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu. Misalnya, untuk mereka yang akan masuk ke Arab Saudi dari negara-negara teluk, hanya bisa diterima lewat King Khalid International Airport di Riyadh, King Abdulaziz International Airport di Jeddah, dan King Fahd International Airport di Dammam.

Mengutip South China Morning Post, tercatat sudah ada 15 kasus virus Corona (COVID-19) di Arab Saudi. Sementara itu, negara-negara sekitar Saudi seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Qatar tercatat memiliki 59, 87, dan 15 kasus virus Corona. Belum ada korban meninggal sejauh ini.

ISTMAN MP | ARAB NEWS | SOUTH CHINA MORNING POST

Berita terkait

Catat Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

3 jam lalu

Catat Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

Penempatan akomodasi jemaah haji Indonesia di Madinah berada pada wilayah Markaziyah Syimaliyah, Markaziyah Gharbiyah, dan Markaziyah Janubiyah.

Baca Selengkapnya

Cek Persiapan Layanan Haji, Menag Terbang ke Arab Saudi Hari ini

20 jam lalu

Cek Persiapan Layanan Haji, Menag Terbang ke Arab Saudi Hari ini

Tahun ini, Indonesia mendapat 241.000 kuota haji, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.

Baca Selengkapnya

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

22 jam lalu

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

Arab Saudi menekan Israel agar tak menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

4 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya