Virus Corona, PM Italia Giuseppe Conte Isolasi Seluruh Negeri

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 10 Maret 2020 08:17 WIB

Suasana di stasiun kereta Roma Termini di Italia, 8 Maret 2020. Italia merupakan negara tertinggi ke-3 dengan jumlah pasien positif virus Corona. Xinhua/Alberto Lingria

TEMPO.CO, Roma – Pemerintah Italia memutuskan menerapkan isolasi seluruh negeri untuk mencegah menyebarnya virus Corona. Ini berdampak kepada sekitar 60.3 juta populasi di Italia.

Perdana Menteri Giuseppe Conte mengumumkan perluasan pemberlakuan isolasi, yang awalnya diterapkan di Italia bagian utara sejak beberapa hari lalu.

“Semua tindakan di kawasan merah sekarang diperluas dan diberlakukan untuk semua wilayah nasional,” kata Conte seperti dilansir CNN pada Senin, 10 Maret 2020.

Conte mengatakan langkah ini diambil untuk melindungi populasi dari penyebaran wabah virus Corona terutama melindungi warga yang rentan. Virus Corona sangat berbahaya bagi warga yang menderita gangguan kesehatan dan berusia lanjut.

Pengumuman Conte ini terjadi pada Senin malam setelah terjadi kerusuhan massal di dalam penjara-penjara di Italia karena para tahanan merasa takut terinfeksi virus Corona.

Advertising
Advertising

Sebanyak 97 orang meninggal akibat akibat terinfeksi virus Corona pada Senin lalu sehingga totalnya menjadi 463 orang. Ada 9.172 orang yang terinfeksi virus Corona di Italia, yang membuat negara ini berada di peringkat kedua jumlah korban infeksi virus Corona mengalahkan Korea Selatan dengan Cina yang terbanyak.

Pada akhir pekan lalu, otoritas Italia mengeluarkan pembatasan perjalanan di sejumlah provinsi di bagian utara, yang merupakan pusat penyebaran wabah virus Corona.

Keputusan isolasi oleh pemerintah Italia merupakan keputusan paling tegas dalam merespon penyebaran virus Corona di luar Cina, yang telah lebih dulu mengisolasi Provinsi Hubei sejak Februari 2020. Provinsi ini terutama Kota Wuhan merupakan pusat penyebaran wabah virus Corona.

Menurut koordinator layanan unit gawat darurat di wilayah utara yaitu Lombardy, layanan sistem kesehatan di sana berada dalam kondisi kritis atau satu langkah sebelum kelabakan. Ini karena banyak rumah sakit yang kekurangan tempat tidur untuk menampung jumlah wisatawan.

“Kami sekarang terpaksa membuat layanan gawat darurat di koridor rumah sakit,” kata Antonio Pesenti. “Kami sudah mengosongkan seluruh ruangan untuk melayani orang yang sakit parah.”

Pesenti mengatakan rumah sakit mengalami tsunami pasien yang terinfeksi virus Corona. Dia memperkirakan bakal ada 18 ribu pasien di rumah sakit pada akhir Maret jika virus Corona terus menyebar.

Seperti dilansir Reuters, wabah virus Corona ini berasal dari sebuah pasar hewan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina bagian tengah. Wabah ini menyebar dan telah menginfeksi sekitar 108 ribu orang di sekitar seratus negara. Sebanyak 3.800 orang, yang mayoritas berada di Cina, meninggal akibat wabah ini.

Berita terkait

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

16 menit lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

2 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

7 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

8 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya