Hadapi Epidemi Virus Corona, Politisi Jepang Malah Lelang Masker

Senin, 9 Maret 2020 17:47 WIB

Sejumlah penumpang negatif virus corona menggunakan masker saat meninggalkan kapal pesiar Diamond Princess di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, Jepang, 21 Februari 2020. Ratusan penumpang dari berbagai negara diturunkan dari kapal pesiar REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta - Politisi Jepang dari prefektur Shizouka, Hiroyuki Morota, menjadi sorotan gara-gara melelang masker di tengah epidemi virus Corona (COVID-19). Bagaimana tidak, ia berhasil mendapatkan 8,88 juta Yen (Rp1,2 miliar) dari lelang tersebut sementara orang-orang yang lebih membutuhkan bersusah payah mencarinya.

Mengutip Channel News Asia, Senin, 9 Maret 2020, Morota membela diri perihal aksi lelang onlinenya. Ia mengatakan, masker yang ia lelang bukanlah barang baru yang ia beli toko, melainkan masker yang sudah lama ia simpan di gudang. Walau begitu, Ia mengakui bahwa aksi yang ia lakukan kurang sensitif dalam memandang situasi di Jepang.

"Masker tersebut sudah bertahun-tahun tersimpan di firma impor saya. Ini bukan aksi di mana saya mencoba mencari keuntungan di atas penderitaan orang. Tapi, sebagai politisi, memang seharusnya saya memiliki tanggung jawab moral," ujar Morota sebagaimana dikutip dari Channel News Asia.

Morota tidak menyebutkan berapa banyak masker yang berhasil ia jual. Namun, ia mengatakan bahwa dalam satu kotak biasanya terdapat 2000 pasang masker.

Satu kotak masker bisa terjual dengan harga berbeda-beda. Umumnya, kata Morota, ia berhasil menjualnya dengan harga antara 34 ribu yen (Rp4,7 juta) hingga 170 ribu yen (Rp23,8 juta) per kotak. Adapun masker-masker itu, dulunya, ia beli dari Cina dengan harga 30 ribu yen per kotak atau setara dengan Rp4,2 juta.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Morota menyatakan akan menghentikan aksi lelangnya. Selain itu, hasil dari penjualan akan disumbangkan ke badan amal.

Menanggapi kasus Morota, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengimbau situs-situs lelang online untuk tidak memfasilitasi lelang masker, disinfektan, maupun perlangkapan medis lainnya. Ia tidak ingin kasus Morota terulang, terutama dalam suasana sensitif virus Corona.

Sebagai catatan, per hari ini, sudah ada 488 kasus virus Corona di Jepang. Korban meninggal, ada 6 orang. Namun, angka tersebut belum menghitung kasus dan korban meninggal kapal Diamond Princess yang tertahan di Yokohama, Jepang karena membawa pasien virus Corona. Dari kapal tersebut, ada 696 kasus dan 8 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19).

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

11 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

12 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

22 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

2 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya