Aktivitas di sebuah tempat pangkas rambut di wilayah Xiushan, Chongqing, Cina barat daya, 27 Februari 2020. Aktivitas warga sempat terhenti akibat penyebaran virus Corona di berbagai wilayah di Cina. Xinhua/Liu Chan
TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas kesehatan Cina melaporkan bahwa lebih dari seperempat total kasus virus Corona (COVID-19) baru di Cina berasal dari luar negeri. Dengan kata lain, ada tren penurunan jumlah kasus baru yang sumbernya di Cina.
Mengutip kantor berita Reuters, Sabtu, 7 Maret 2020, total ada 99 kasus virus Corona baru di Cina atau 54 kasus lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya (143). Dari 99 kasus tersebut, 60 di antaranya diklaim berasal dari warga yang baru saja pulang dari luar negeri.
Di provinsi Gansu, misalnya, pemerintah Cina menyebut ada 24 kasus virus Corona di sana. Kasus-kasus itu kebanyakan berasal dari warga yang kembali dari Iran antara tanggal 2-5 Maret 2020. Iran sendiri adalah salah satu negara paling terdampak virus Corona dengan jumlah kasus sebanyak 4.747 dan korban meninggal sebanyak 124 orang.
"Kasus-kasus (di Gansu) berasal dari penumpang yang dikarantina karena kembali ke Lanzhou (ibukota Gansu) dari Iran," sebagaimana dikutip dari Reuters.
Kasus serupa juga ada di Beijing. Otoritas Cina melaporkan, ada empat kasus virus Corona dengan sumber warga yang baru saja kembali dari Italia. Italia sendiri, dikutip dari South China Morning Post, tercatat memiliki 4.636 kasus virus Corona dan 197 korban meninggal per hari ini.
Hingga berita ini ditulis, tercatat ada 80.651 kasus virus Corona (COVID-19) di Cina. Jumlah korban meninggal ada 3.070 dan kebanyakan berasal dari provinsi Hubei.
