85 Tahun Terbit, Media AAP dari Australia Gulung Tikar

Rabu, 4 Maret 2020 18:30 WIB

Media asal Australia AAP gulung tikar setelah terbit 85 tahun. Sumber: mediaweek

TEMPO.CO, Jakarta - Media yang sudah berusia 85 tahun asal Australia, Australian Associated Press atau AAP, gulung tikar. AAP menyebut tidak akan lagi terbit dan menyalahkan pasar jurnalistik yang sekarang dibanjiri kebebasan media digital.

Dikutip dari rt.com, AAP didirikan pada 1935 oleh Keith Murdoch, yang dengan cepat tumbuh memiliki sejumlah biro di berbagai negara dengan wartawan koresponden hampir diseluruh dunia.

“Kami pernah punya tempat yang tidak ada bandingannya di Jurnalisme. Kami hadir untuk kepentingan publik dan saya sekarang takut untuk kekosongan yang ditinggalkan oleh kekuatan AAP, suara yang sangat diperhitungkan,” kata Pemimpin editor AAP, Tony Gillies.

AAP menuding konten digital telah membuat media itu harus gulung tikar. Disebut pula Google dan Facebook sudah mengambil revenue iklan dan Pemerintah Australia mengizinkan media-media online untuk saling bersaing.

“Dampak yang tak terduga pada platform digital, yakni mengambil konten orang lain dan mendistribusikannya secara gratis yang kemudian mengarah pada banyaknya perusahaan memilih tidak lagi menggunakan layanan professional AAP. Pemerintah Federal juga sudah gagal secara efektif membuat kesepakatan dengan aggregator konten digital, mesin pencari dan media sosial yang membuat berita-berita siap dibaca secara gratis,” demikian keterangan AAP.

Advertising
Advertising

Pengumuman dari AAP itu memunculkan tagar ‘saveAAP’ di Twitter. Banyak rekan-rekan sesama wartawan mengutarakan dorongan mereka di Twitter.

AAP bukan satu-satunya media yang merasakan dampak Facebook dan mesin pencari Google terhadap revenue iklan. Sekitar 30 ribu lapangan kerja dibidang jurnalistik hilang dalam beberapa tahun terakhir setelah raksasa teknologi mengambil alih lebih dari 60 persen revenue iklan digital Amerika Serikat. Selain itu, lebih banyak masyarakat Australia sekarang memilih media online.

AAP akan secara resmi berhenti terbit per Juni 2020, termasuk jaringan kontributor dari seluruh dunia dan koresponden di Selandia Baru, Port Moresby, London, Jakarta dan Los Angeles. Kepala AAP dan pejabat eksekutif Newscorp, Campbell Reid, menggambarkan perusahaannya sebagai responder jurnalisme pertama.

Berita terkait

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

13 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

14 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

1 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

1 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

3 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

3 hari lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

3 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

3 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

4 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya