Amerika Serikat Laporkan Kematian Kedua Akibat Virus Corona

Senin, 2 Maret 2020 14:35 WIB

Penumpang tiba di bandara O'Hare Chicago dengan mengenakan masker guna menghindar atas penyebaran virus Corona di Chicago, Illinois, AS, 24 Januari 2020. REUTERS/Kamil Krzaczynski

TEMPO.CO, Jakarta - Belum genap sepekan, Amerika Serikat melaporkan kematian kedua virus Corona pada Ahad setelah kematian pertama pada Jumat.

Seorang pria berusia 70-an meninggal di EvergreenHealth Medical Center di Kirkland, Washington DC, rumah sakit yang sama di mana kematian seorang pria berusia 50-an diumumkan kemarin, menurut laporan The Verge, 2 Maret 2020.

Kedua pria itu memiliki masalah kesehatan yang mendasarinya. Tiga kasus baru lainnya adalah dua perempuan, satu berusia 80-an dan satu berusia 90-an, dan seorang pria berusia 70-an. Ketiganya memiliki masalah kesehatan lainnya. Mereka kini masih dirawat dalam kondisi kritis.

Kematian kedua yang kurang dari 48 jam kemudian, menjadikan jumlah total kasus secara nasional melonjak 35 persen, menjadi 88 kasus, menurut New York Times.

Dua puluh tiga kasus diumumkan pada hari Sabtu dan Minggu di Washington, California, Illinois, Rhode Island, New York, Florida dan Oregon. Kasus-kasus baru termasuk campuran orang yang telah melakukan perjalanan ke negara-negara berisiko tinggi dan mereka yang diyakini telah tertular penyakit ini di dalam negeri.

Advertising
Advertising

Sementara Gubernur Andrew M. Cuomo pada hari Minggu mengkonfirmasi kasus pertama virus Corona Negara Bagian New York. Andrew mengatakan bahwa seorang perempuan tertular virus Corona saat bepergian di Iran dan sekarang di New York diisolasi di rumahnya.

"Pasien memiliki gejala pernapasan, tetapi tidak dalam kondisi serius dan telah dalam situasi yang terkendali sejak tiba di New York," kata Andrew tanpa memberikan rincian tentang keberadaan pasien.

"Pasien New York adalah seorang perempuan berusia 30-an, yang tertular virus saat bepergian di Iran dan saat ini terisolasi di rumahnya," kata Gubernur New York Andrew Cuomo, dikutip dari CNN.

Seorang pejabat negara bagian New York mengatakan bahwa kasus positif ada di Manhattan. Kasus ini adalah yang ke-32 diuji dari New York. Semua kasus terduga virus Corona sebelumnya dinyatakan negatif.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya