Turki Longgarkan Perbatasan, Ratusan Orang Bersiap ke Eropa

Minggu, 1 Maret 2020 18:00 WIB

Essa Alsheikh Ahmed, pengungsi asal Suriah menunjukkan kondisi di dalam tendanya di kamp Moria di Pulau Lesbos, Yunani, 1 Desember 2017. Para pengungsi Suriah tiba di Yunani dengang menggunakan perahu karet dari Turki. REUTERS/Alkis Konstantinidis

TEMPO.CO, Jakarta - Para imigran berhamburan melalui wilayah perbatasan Turki – Yunani pada Minggu, 1 Maret 2020. Saat yang sama, ribuan orang berkumpul bersiap memasuki wilayah Turki setelah Ankara melonggarkan aturan soal pengungsi.

Sumber di Kementerian Pertahanan Yunani mengatakan pada Minggu pagi, 1 Maret 2020 Pulau Lesbos di Yunani sudah kedatangan setidaknya 220 imigran yang tiba lewat laut. Para imigran juga tampak berdatangan dari wilayah utara melintasi sebuah sungai di Kastanies, Yunani.

Bocah pengungsi Suriah bermain di depan tenda di kamp Moria di Pulau Lesbos, Yunani, 1 Desember 2017. REUTERS/Alkis Konstantinidis

Organisasi Internasional untuk Migrasi memperkirakan ada sekitar 13 ribu orang berkerumun di sekitar wilayah perbatasan Turki – Yunani sampai Sabtu malam, 29 Februari 2020. Bus-bus di Turki dipenuhi oleh orang – orang yang ingin ke wilayah perbatasan.

Advertising
Advertising

Pemerintah Yunani mengatakan ada sebuah upaya mengkoordinir di wilayah perbatasan dan Turki diduga telah secara aktif membimbing para imigran.

“Bukan hanya mereka (Turki) tidak menghentikan mereka, tapi juga membantu mereka,” kata sumber di Yunani.

Yunani sebelumnya telah menjadi sebuah pintu bagi ratusan ribu para pencari suaka yang ingin berlindung ke Eropa pada 2015 – 2016. Saat ini sudah lebih dari 40 ribu imigran di Pulau Aegean. Mereka tinggal di kamp-kamp yang sempit dan kotor.

Sebelumnya pada akhir pekan lalu, terjadi bentrok di Lesbos antara kepolisian anti-huru-hara dengan warga lokal terkait rencana dibangun pusat penahanan guna memindahkan para imigran yang sekarang membludak jumlahnya. Masyarakat lokal menyebut Pulau Lesbos sedang menderita sebuah beban yang tidak proporsional.

Pemerintah Yunani berkomitmen menutup pintu bagi arus masuknya imigran. Menteri Migrasi Yunani Notis Mittarachi mengatakan negaranya tidak bebas bagi siapa saja.

Wartawan Reuters melihat sekelompok orang menyeberangi perbatasan hendak menuju Kota Orestiada, Yunani, berjalan kaki. Empat laki-laki muda Afganistan tampak lelah dan duduk di dekat perapian kecil. Najibe Rezayi, 26 tahun, dari Afganistan mengungsi bersama putrinya, 7 tahun, mengatakan dia ingin tinggal di tempat yang baik, yang cukup tersedia makanan dan hangat.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

2 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

7 hari lalu

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum

Baca Selengkapnya