TEMPO Interaktif, Kualalumpur: Malaysia hari ini mengeluarkan peringatan kepada Singapura atas klaim teritorialnya seputar kepulauan berbatu. Ini menjadi pertengkaran terbaru di antara kedua negara bertetangga itu.
Setelah dua dekade berseteru, Pengadilan Internasional bulan ini mengkonfirmasi kepemilikian Singapura atas Pedra Branca, atau dikenal sebagai Pulau Batu Puteh, sementara menyerahkan pulau Middle Rocks di dekatnya kepada Malaysia.
Bulan lalu satu menteri Singapura mengatakan wilayah maritimnya di sekitar Pedra Branca diperluas hingga 12 mil laut dan mengkalaim zona ekonomi eksklusif (ZEE) di sekitar pulau itu, yang merupakan setengah dari luas lapangan sepak bola.
Hal itu berarti Malaysia akan memiliki akses terbatas ke perairan di sekitar Middle Rocks yang berada di dalam zona itu.
"Menteri Luar Negeri Singapura telah diperingatkan melalui surat protes bahwa apa yang dilakukan ini melawan semangat ASEAN dan struktur legal," kata Menteri Luar Negeri Rais Yatim, menurut kantor berita Bernama.
Dia dilaporkan telah memberitahu parlemen bahwa Malaysia telah mengeluarkan surat protes itu ke Singapura di sela-sela pertemuan ASEAN baru-baru ini.
"Apapun kondisinya, klaim Singapura atas 12 mil laut batas maritim mereka dan ZEE untuk Batu Puteh tidak dapat diterima dan tidak berdasar serta berlawanan dengan prinsip-prinsip hukum internasional," kata Rais.
"Aksi Singapura mendeklarasikan zona maritim dan ZEE di Batu Puterh sangat disesalkan," tambahnya.
Rais mengatakan pada wartawan bahwa kabinet telah memutuskan minggu lalu untuk menunjukkan kedaulatannya atas Middle Rocks dan kepulauan South , yang kedaulatannya belum diputuskan.
"Ini berarti kami harus mengibarkan Jalur Gemilang (bendera Malaysia) di dua kepulauan itu. Diskusi antara komite teknis SIngapura dan Malaysia akan diteruskan," katanya.
Kedaulatan Pedra Branca merupakan satu dari banyak isu bilateral yang telah menguji hubungan kedua negara bertetangga itu, yang telah memanas sejak Singapura meninggalkan Federasi Malaysia tahun 1965.
Malaysia mengatakan akan terus mencari bukti-bukti dalam kasus Pedra Branca, yang akan digunakan untuk meninjau ulang keputusan ICJ.
AFP/Erwin Z
Berita terkait
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak
6 September 2017
Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.
Baca SelengkapnyaHarapan Oposisi Jiran
23 Agustus 2017
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.
Baca SelengkapnyaWakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad
14 Agustus 2017
Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaMahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato
14 Agustus 2017
Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah
21 Juli 2017
Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan
28 Mei 2017
ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.
Baca SelengkapnyaBersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar
21 Mei 2017
Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.
Baca SelengkapnyaDuh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia
17 Mei 2017
Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.
Baca SelengkapnyaMuslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik
11 Mei 2017
Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara
10 Mei 2017
Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.
Baca Selengkapnya