Anwar Ibrahim Jadi Kandidat Perdana Menteri Malaysia

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 27 Februari 2020 11:01 WIB

Anwar Ibrahim. REUTERS

TEMPO.CO, Petaling Jaya – Presiden Partai Keadilan, Anwar Ibrahim, mengatakan dia menjadi kandidat Perdana Menteri Malaysia dari koalisi Pakatan Harapan.

Keputusan ini diambil setelah Mahathir tidak menghadiri pertemuan internal Dewan Presiden Pakatan Harapan, yang berisi tiga partai pendukung pemerintah yaitu Partai Keadilan Rakyat, Partai Aksi Demokratik, dan Partai Amanah Negara.

Satu partai lainnya yaitu Partai Pribumi Bersatu Malaysia, yang didirikan Mahathir, telah menyatakan keluar dari koalisi itu.

Tindakan PPBM ini memicu krisis politik di Malaysia karena itu membuat jumlah anggota parlemen pendukung PM Mahathir menjadi minoritas. Ini membuat Mahathir mengundurkan diri dari posisi PM dan ketua di PPBM.

“Sejumlah petinggi PH dari Partai Aksi Demokratik, dan Partai Amanah Negara hadir saat Anwar Ibrahim mengumumkan hal ini,” begitu dilansir Channel News Asia pada Rabu, 27 Februari 2020.

Advertising
Advertising

Anwar Ibrahim sebenarnya calon pengganti Mahathir untuk posisi Perdana Menteri Malaysia seperti disepakati dalam kesepakatan internal koalisi Pakatan Harapan.

Namun, krisis politik yang terjadi membuat posisinya menjadi berubah. Sekarang, penentuan posisi PM akan diumumkan oleh raja Malaysia, yang telah mewawancarai 222 anggota parlemen Malaysia atau Dewan Rakyat selama dua hari dan berakhir kemarin.

“Dewan Presiden Pakatan Harapan mengundang Mahathir untuk hadir pada pertemuan untuk membangkitkan kembali koalisi Pakatan Harapan. Tapi Mahathir tidak setuju menghadiri pertemuan pada Selasa sore, 25 Februari 2020,” kata Anwar Ibrahim saat membacakan pernyataan bersama koalisi itu.

Ini membuat, lanjut Anwar Ibrahim,”Dewan Presiden memutuskan untuk mengonfirmasi penunjukan Anwar Ibrahim sebagai calon dari Pakatan Harapan.”

Anwar juga menyatakan pemerintahan PH berupaya memenuhi janji politik sejak menang pemilu pada 2018. Ini dilakukan meskipun ada sejumlah upaya menjatuhkan pemerintahan PH.

“PH tidak setuju dengan setiap upaya membentuk pemerintahan pintu belakang atau backdoor government,” kata Anwar Ibrahim, yang pernah menjadi deputi PM Malaysia saat Mahathir menjabat PM pada periode 1981 – 2003.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

9 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

3 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya