TEMPO Interaktif, Iskandariah: Seorang wanita Mesir berusia 27 tahun, selamat setelah melahirkan bayi kembar tujuh melalui pembedahan di Rumah Sakit El-Shatbi, Iskandariah, Sabtu (16/8) waktu setempat. Menurut Emad Darwish, direktur rumah sakit, Ghazala Khamis, berada dalam keadaan stabil walau pun wanita itu memerlukan transfusi darah tambahan akibat masalah yang dihadapinya saat pembedahan. Darwish berkata, para bayi - empat lelaki dan tiga perempuan - kini ditempatkan dalam inkubator di empat rumah sakit berbeda, karena dilahirkan prematur. Kehamilan seperti ini amat jarang terjadi dan saya sendiri tidak pernah menyaksikannya sejak menekuni bidang kedokteran 33 tahun lalu, katanya. Emad juga mengatakan, pihak rumah sakit mengambil keputusan melakukan pembedahan pada akhir bulan kedelapan usia kehamilan, akibat tekanan yang terlalu kuat pada rahim dan buah pinggang Ghazala, isteri seorang petani dari wilayah Beheira di utara Mesir. Kata Emad, berat rata-rata ketujuh bayi adalah antara 1.45 kilogram dan 2.8 kilogram. Ghazala, Sementara itu, laporan riset terbaru menunjukkan jumlah penduduk Mesir meningkat tiga kali lipat menjai 76 juta orang pada 2006. Pada musim panas ini, pemerintah Mesir melancarkan kampanaye kesedaran baru mengenai efek peningkatan jumlah penduduk di negara itu. Maret silam, Presiden Hosni Mubarak, menyalahkan jumlah penduduk berlebihan sebagai biang keladi krisis roti yang parah dan menghasilkan berjuta penduduk miskin di negara itu. AP | BOBBY CHANDRA