Mobil Tabrak Puluhan Orang saat Karnaval di Jerman

Selasa, 25 Februari 2020 11:00 WIB

Petugas forensik polisi bekerja di tempat kejadian setelah sebuah mobil menabrak parade karnaval yang melukai beberapa orang di Volkmarsen, Jerman 24 Februari 2020. [REUTERS / Thilo Schmuelgen]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Jerman menabrakkan mobilnya ke parade karnaval di kota barat Volkmarsen pada Senin, melukai 30 orang termasuk anak-anak.

Jaksa penuntut dan polisi Jerman mengatakan tersangka, seorang warga negara Jerman berusia 29 tahun, telah ditangkap atas dugaan percobaan pembunuhan.

Motifnya tetap tidak jelas dan simpatisan mencari semua kemungkinan, kata polisi, dikutip dari Reuters, 25 Februari 2020.

"Ini adalah hari yang mengerikan, ini adalah perbuatan yang mengerikan," kata Peter Beuth, menteri dalam negeri Hesse, negara bagian Jerman barat tempat Volkmarsen berada.

Sepertiga dari mereka yang terluka adalah anak-anak, katanya, dan polisi masih tidak memiliki indikasi motif pelaku.

Advertising
Advertising

"Dapat diasumsikan bahwa itu disengaja," kata juru bicara kepolisian Henning Hinn di tempat kejadian, di mana puing-puing karnaval berserakan di tanah dan sebuah mobil perak Mercedes-Benz yang rusak ditembaki polisi.

Seorang juru bicara kepolisian mengatakan sebelumnya bahwa menurut keterangan saksi mata, mobil itu "sengaja" menabrak kerumunan peserta karnaval sekitar pukul 2.30 sore waktu setempat.

Polisi mengatakan bahwa tersangka, seorang warga negara Jerman dari Volkmarsen, sedang menerima perawatan medis untuk cedera yang dideritanya sehubungan dengan insiden itu, dan akan dibawa ke hadapan hakim investigasi ketika kesehatannya memungkinkan, menurut CNN.

Dia mengatakan delapan hingga 10 dari sekitar 30 orang korban terluka parah. "Di antara mereka yang terluka parah adalah anak-anak, sayangnya," tambahnya. Surat kabar Bild mengatakan beberapa cedera mengancam jiwa.

Orang-orang berlarian dari tempat kejadian setelah sebuah mobil menabrak puluhan orang di Volksmarsen, Jerman, 24 Februari 2020.[REUTERS]

Situs web berita Jerman, HNA, mengutip para saksi yang mengatakan pria itu tampaknya menargetkan anak-anak dan telah melaju dengan kecepatan tinggi ke kerumunan, yang telah berkumpul untuk prosesi tradisional menjelang musim Prapaskah Kristen.

"Orang-orang mendatangi saya, menangis," kata surat kabar Bild mengutip komisioner daerah Reinhard Kubat.

Polisi telah membatalkan semua parade karnaval di Hesse sebagai tindakan pencegahan, tetapi mengatakan mereka tidak mengetahui adanya bahaya di tempat lain di Jerman.

Reporter surat kabar lokal Waldeckischen Landeszeitung, Elmar Schulten, mengatakan insiden itu terjadi di dekat stasiun kereta kota.

Dia mengatakan melihat Mercedes perak telah menembus barikade polisi dan langsung menuju ke kerumunan.

"Saya menghitung hingga 15 orang berbaring di jalan dan jalan setapak. Beberapa anak kecil berbaring dan menangis," kata Schulten. Setidaknya empat atau lima helikopter menjemput pasien dari tempat itu, katanya.

Volksmarsen adalah kota kecil dengan sekitar 6.000 penduduk, terletak di dekat Kassel, di utara negara bagian Hesse di Jerman tengah.

Menurut Schulten, parade karnaval adalah tradisi di kota itu, dengan sekitar 30 kendaraan hias dan 1.000 orang ikut serta. Dia memperkirakan lebih dari 5.000 orang menonton di jalanan.

Insiden ini tak lama setelah penembakan massal yang dilakukan oleh ekstremis sayap kanan di dua bar di Kota Hanau, sebuah kota di Hesse selatan, pekan lalu.

Polisi di Mainz, sebuah kota di negara bagian tetangga Rhineland-Palatinate, mengatakan keamanan di acara karnaval yang terjadi di sana pada Senin telah diperketat, dan kepolisian Jerman telah mengerahkan drone pengintai.

Berita terkait

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

11 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

1 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

2 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

5 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

5 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

6 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

6 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

7 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

12 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya