WHO Khawatir Penyebaran Virus Corona di Berbagai Negara

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 22 Februari 2020 18:03 WIB

Pekerja tengah memproduksi masker di Mask Factory, di Hong Kong, Cina, 19 Februari 2020. Wabah Virus Corona di sejumlah negara membuat produski masker meningkat drastis. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Jenewa – Kesempatan dunia internasional untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19 semakin mengecil.

Direktur Jenderal WHO atau Lembaga Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, memperingatkan soal ini setelah munculnya kasus baru infeksi virus Corona di Iran dan Lebanon.

Tedros sempat ditanya apakah penyebaran wabah virus Corona ini sudah mencapai titik kritis setelah munculnya kasus pasien meninggal akibat virus Corona. Dia mengaku masih meyakini ini bisa dihentikan penyebarannya.

“Meskipun kesempatan semakin kecil untuk menekan penyebaran wabah ini, kita masih punya kesempatan untuk menghentikan penyebarannya,” kata Tedros.

Dia mewanti-wanti pemerintahan semua negara berkonsentrasi menangani isu ini.

Advertising
Advertising

“Jika tidak, maka kesempatan ini bisa hilang. Bisa ada masalah serius di tangan kita,” kata Tedros.

Otoritas kesehatan di Cina melaporkan jumlah korban tewas hingga Jumat kemarin mencapai 2.345 orang. Sedangkan total orang yang terinfeksi mencapai sekitar 75.500 orang.

Tedros mengaku merasa khawatir dengan munculnya wabah ini di Provinsi Shandong bagian utara. Ini terjadi di sebuah penjara. Sejauh ini, ada 26 negara yang melaporkan infeksi virus Corona ini terjadi di wilayah mereka. Ada 1.151 kasus yang tercatat dengan delapan jiwa meninggal.

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

11 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

14 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

15 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

16 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

22 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya