Virus Corona, Iran Larang Kegiatan Relijius Massal di Qom

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 21 Februari 2020 13:01 WIB

Petugas medis berpakaian pelindung menangani pasien virus corona Covid 19 baru di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit yang ditunjuk di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, 6 Februari 2020. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Dubai – Pejabat kesehatan Iran mendesak semua pertemuan relijius di Kota Qom untuk dihentikan sementara untuk meredam penyebaran virus Corona.

Kantor berita ISNA melansir ada temuan tiga orang yang terinfeksi virus Corona atau COVID-19 di kota suci bagi warga Syiah itu. Dua orang dikabarkan telah meninggal akibat terinfeksi virus ini.

“Dua orang menjalani tes positif terinfeksi COVID-19 di Qom dan satu orang di Arak sehingga totalnya ada lima kasus di Iran,” kata Kianush Jahanpur lewat cuitan seperti dilansir Channel News Asia pada Jumat, 21 Februari 2020.

Jahanpur mengatakan semua pasien merupakan warga Iran dan satu orang yang berada di Arak adalah seorang dokter yang bertugas di Qom.

Kelima orang itu tidak pernah melakukan perjalanan ke Cina atau melakukan kontak dengan orang yang pernah ke sana.

Advertising
Advertising

Kepala Pusat Manajemen Penyakit Iran, Mohammad Mehdi Gouya, mengatakan otoritas sedang menginvestigasi kasus ini.

Iran bakal menggelar pemilihan parlemen pada Jumat pekan ini.

Dua warga Iran di Qom meninggal setelah terbukti terkena virus Corona seperti diungkap kepala Universitas Ilmu Medis pada Rabu.

Maskapai penerbangan negeri Jiran yaitu Iraqi Airways telah menunda penerbangan ke Iran sebagai tindakan pencegahan setelah munculnya kabar ini.

Reuters melansir wabah virus Corona ini telah menyebar dari Kota Wuhan, Cina, sejak Desember 2019. Jumlah korban tewas telah melebihi 2.100 orang dengan sekitar 75 ribu orang terinfeksi di 25 negara. Mayoritas korban berada di Cina.

Berita terkait

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

47 detik lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

6 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

43 menit lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

1 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

6 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

7 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya