Penumpang Westerdam Positif Tertular Virus Corona Setelah Pulang

Senin, 17 Februari 2020 14:56 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas kesehatan di Kamboja dan pemilik kapal MS Westerdam, Holland America Line, kecolongan. Mereka tidak menyangka bahwa salah satu penumpang yang mereka pulangkan ternyata positif tertular virus Corona. Khawatir ada lebih dari satu penumpang yang dipulangkan dengan virus Corona di badan, keduanya mulai mencari para penumpang itu.

"Para penumpang yang sudah pulang ke rumah akan dihubungi oleh otoritas kesehatan di lokasi masing-masing," sebagaimana tertulis dalam keterangan pers Holland America Line yang dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 17 Februari 2020.

Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Kapal MS Westerdam adalah kapal pesiar yang sempat ditolak berlabuh di berbagai negara. Kurang lebih dua pekan kapal itu bertahan di lautan lepas. Negara-negara yang menolak mereka khawatir MS Westerdam mambawa penumpang yang tertular virus Corona.

MS Westerdam baru berhasil berlabuh pada percobaan keenam, di Kamboja. Disambut oleh pemerintah Kamboja langsung, kapal MS Westerdam diperbolehkan berlabuh di dermaga Sihanoukville.

Tak lama setelah kapal berlabuh, pemeriksaan kesehatan dilakukan terhadap 1455 penumpang dan 802 awak yang berada di dalamnya. Mereka yang tidak tertular virus Corona, kurang lebih 200 orang, langsung dipulangkan. Namun, belakangan, terungkap bahwa salah satu di antara mereka ternyata ada yang tertular virus Corona.

Holland America Line dan otoritas kesehatan di Thailand membela diri dengan mengatakan bahwa ketika pasien dites, tidak ada satupun yang memiliki karakteristik penderita virus Corona. Selain itu, masa inkubasi juga sudah lewat karena para penumpang berada di kapal selama dua pekan. Meski begitu, mereka siap bertanggung jawab atas apa yang terjadi.

Salah satu penumpang Westerdam yang dibatalkan kepulangannya, Holley Rauen, menyampaikan bahwa saat ini ada ratusan penumpang yang menetap di hotel dan di kapal. Mereka menjelani tes kesehatan lagi pada hari ini.

"Semua was-was soal hasil tesnya. Ada yang mengeluh, ada juga yang mencoba untuk tetap optimistik," ujar Rauen sebagaimana dikutip dari Reuters.

Kepala Riset Keamanan Biologis dan Universitas New South Wales, Raina MacIntyre, mengatakan bahwa wajar jika ada pasien virus Corona yang lolos dari pemeriksaan. Sebab, kata ia, tidak semua orang yang tertular virus Corona itu langsung sakit atau menunjukkan simptom yang umum seperti pneumonia. Untuk beberapa kasus, virus Corona bersifat asymptomatic atau tidak menunjukkan gejala apapun.

"Di Jepang, 5 dari 8 pasien yang positif tertular virus Corona bersifat asymptomatic. Dalam situasi darurat dan beresiko, ada baiknya pemeriksaan dilakukan dengan lebih detail," ujarnya.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

2 hari lalu

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

Cuaca panas menerjang sejumlah negara di Asia. Di Kamboja, gudang amunisi meledak hingga menyebabkan 20 tentara tewas.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

7 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

8 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

25 hari lalu

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

37 hari lalu

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja

Baca Selengkapnya

Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

48 hari lalu

Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

LPM FEB UI meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura. Perhelatan konser dua bintang dunia tersebut tembus Rp 11 T.

Baca Selengkapnya

Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

48 hari lalu

Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

Pemerintah mengimpor 22.500 ton beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H, selain mengandalkan produk nasional

Baca Selengkapnya

Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

53 hari lalu

Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

Sebuah perusahaan riset mengungkap tingkat pemulihan industri pariwisata Asia Tenggara dilihat dari kunjungan wisatawan asing, Kamboja paling tinggi.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

53 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya