Xi Jinping MInta Pengawasan Internet Soal Isu Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 16 Februari 2020 12:01 WIB

Presiden Cina Xi Jinping berbicara dengan warga tentang pencegahan dan pengendalian virus corona di Komunitas Anhuali di Beijing, Cina, 10 Februari 2020. Xinhua via REUTERS

TEMPO.CO, Beijing – Presiden Cina, Xi Jinping, meminta pengetatan kontrol terhadap aktivitas diskusi online mengenai wabah virus Corona untuk menjamin stabilitas masyarakat.

Media resmi Cina mengatakan ini dilakukan untuk menciptakan energi positif di tengah penanganan virus Corona, yang telah menelan korban jiwa 1.669 orang dan menginfeksi 69.195 orang di 25 negara.

Otoritas Cina melonggarkan sensor terhadap kritik online kepada para pejabat Provinsi Hubei, yang menjadi pusat penyebaran wabah virus Corona. Namun, ada sebagian kritik yang menggunakan momen ini untuk menyuarakan kebebasan berpendapat dan reformasi politik, yang disensor otoritas Cina.

“Pemerintah harus memperkuat manajemen dan kontrol terhadap online media serta menangani orang-orang yang memanfaatkan situasi untuk menyebarkan isu,” kata Xi seperti dilansir Channel News Asia pada Sabtu, 15 Februari 2020.

Xi juga mendorong penggunaan polisi secara lebih terlihat untuk menjaga keamanan dari gangguan sosial.

Advertising
Advertising

Xi juga mendorong anggota Partai Komunis Cina, yang merupakan partai tunggal penguasa di sana, untuk mengritik para pejabat yang dianggap gagal melaksanakan perintah partai. Dia memperingatkan orang-orang yang gagal melaksanakan tugasnya akan dihukum sesuai aturan berlaku.

Pada Kamis kemarin, kepala politik Hubei dan Wuhan diberhentikan oleh Xi dan digantikan oleh loyalis dari unsur aparat keamanan. Dua orang pejabat kesehatan provinsi juga diberhnetikan.

Xi juga memerintahkan pejabat pemerintah untuk menekankan tindakan yang telah diambil pemerintah untuk mengatasi virus Corona. “Biarkan energi positif mengisi internet dari awal sampai akhir,” kata Xi Jinping.

Secara terpisah, Komisi Nasional Kesehatan Cina mengatakan jumlah korban tewas secara global sebanyak 1.669 orang dengan empat orang lainnya meninggal di empat negara yaitu Jepang, Hong Kong, Prancis, dan Filipina.

Sedangkan jumlah total orang yang terinfeksi virus Corona ini secara global mencpai 69.195 orang dengan Jepang, Singapura, dan Hong Kong tercatat sebagai tiga negara di luar Cina dengan korban infeksi terbanyak yaitu masing-masing 338, 72, dan 56 orang.

Berita terkait

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

5 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

6 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

20 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya