Sekolah di India Diprotes Cek Murid yang Menstruasi

Minggu, 16 Februari 2020 06:00 WIB

Sekolah khusus perempuan di Gujarat, India, Shree Sahajanand. Sumber: www.ssgi.co.in

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan murid perempuan di sekolah khusus perempuan di Gujarat, India, Shree Sahajanand, yang terafiliasi dengan sekte agama tertentu pada akhir pekan lalu mengaku dipaksa dilucuti pakaiannya oleh administrasi sekolah untuk mencek apakah mereka sedang menstruasi. Tindakan ini dilakukan untuk menegakkan aturan di sekolah yang melarang murid berada dalam asrama ketika mereka sedang menstruasi.

Tindakan pemeriksaan oleh sekolah itu dilakukan setelah sebuah pembalut ditemukan area komplek sekolah. Komisi Nasional untuk Perempuan di India telah mengambil langkah atas insiden ini dan mengatakan akan mengirimkan sebuah tim pembuktian ke sekolah itu.

Sekolah Shree Sahajanand terafiliasi dengan sekte Swaminarayan, yang mengelola kuil-kuil mewah di dunia. Otoritas sekolah dilaporkan meminta sekitar 68 murid perempuan berbaris di kamar mandi dan memerintahkan mereka menanggalkan pakaian dalam untuk mencek apakah si murid itu sedang menstruasi.

“Kami tentu menghormati institusi kami, namun apa yang mereka lakukan itu tidak benar. Tindakan hukum harus diambil untuk menentang ini. Kami memutuskan memanggil media untuk menyoroti hal ini,” kata salah satu murid, seperti dikutip dari ndtv.com.

Murid tersebut mengatakan kepala sekolah dan beberapa otoritas sekolah telah memanggil mereka dan mencoba memasukkan para murid yang protes ke daftar hitam. Pihak sekolah juga meminta para murid yang protes untuk menulis pernyataan bahwa semuanya baik-baik saja. Namun para murid meminta dilakukan langkah hukum, bukan sekadar permohonan maaf dari pihak sekolah.

Advertising
Advertising

Asrama sekolah putri Shree Sahajanand memiliki aturan bawah murid yang sedang haid harus tinggal di sebuah ruang isolasi yang ada di area bawah tanah, dijauhkan dari dapur dan tempat ibadah. Pihak sekolah saat ditanya wartawan soal ini meyakinkan para murid sudah diinformasikan mengenai aturan ini.

Sedangkan Darshana Dholakia, Dekan Shree Sahajanand mengatakan masalah ini terkait dengan asrama sekolah, bukan pihak sekolah. Semua yang terjadi pun atas seizin para murid dan tidak ada yang dipaksa, termasuk tidak ada yang menyentuh mereka. Sebuah tim penyidik sudah ditunjuk untuk melihat masalah ini lebih jauh.

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

12 jam lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

1 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

2 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

2 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

3 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

3 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

4 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

4 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya