Wabah Virus Corona Picu Perilaku Rasis Warga AS, Ini Kisahnya

Sabtu, 15 Februari 2020 10:22 WIB

Penumpang AS mengevakuasi pegawai pemerintah dan orang Amerika lainnya dari ancaman virus corona di kota Wuhan di Markas Cadangan Udara Maret di Riverside County, California, 29 Januari 2020. REUTERS/Mike Blake

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah virus Corona atau Covid-19 telah memicu perilaku rasis warga Amerika Serikat dan laporan terbaru seorang pelajar etnis Cina-Amerika menjadi korban kekerasan.

Pelajar SMA usia 16 tahun ini dipukuli di San Fernando Valley, California. Para penyerang menuding dia penyebab wabah virus Corona.

"Dia dibawa ke rumah sakit dan masuk kamar darurat. Mereka melakukan pemeriksaan MRI untuk memastikan dia tidak mengalami gegar otak atau mengalami luka lainnya," kata Robin Toma, direktur eksekutif Komisi Hubungan Mnausia Kota Los Angeles dalam pernyataan pers bersama dengan beberapa pejabat kota Los Angeles, Kamis, 13 Februari 2020, sebagaimana dilaporkan CBS News.

Polisi Los Angeles dilaporkan sedang menyelidiki kasus rasis ini.

Pengawas kota Los Angeles, Hilda Solis kepada wartawan mengatakan tidak ada kaitannya antara wabah virus Corona di Cina dengan mereka asal Asia.

Advertising
Advertising

"Siapa saja mendiskriminasi dengan cara begitu dan menyebarkan informasi palsu harus diselidiki," ujar Solis.

Perundungan yang dialami pelajar SMA ini terkait wabah virus Corona di AS bukan kasus pertama.

Ada sejumlah kasus di mana warga Asia-Amerika dilaporkan mnejadi target dipicu rasa takut dengan wabah virus Corona.

Di Austin, Texas pekan lalu, seorang staf Pusat Budaya Asia Amerika batuk sesaat di pusat kebugaran di kota itu, seketika itu juga orang-orang meninggalkan tempat itu.

Peristiwa itu diungkapkan Ketua Pusat Kebudayaan Asia Amerika, Amy Wong Mok kepada CBS.

"Dia hanya batuk kecil karena dia datang dari tempat yang dingin dan kemudian orang-orang pergi. Hanya batuk kecil tapi irang-orang pergi meninggalkannya seperti wabah," kata Mok.

Dylan Muriano, pelajar SMP etnis Vietnam-Amerika di Los Angeles dikirim ke perawat di sekolahnya pada hari Rabu lalu karena dia batuk akibat tertelan air.

Sementara pelajar lainnya yang batuk tidak dibawa ke perawat sekolah.

"Karena mereka bukan orang Asia," kata Leyna Nguyen, ibu pelajar SMP itu kepada Fox 11.

Lebih parah lagi, ketika perawat memastikan Muriano tidak sakit dan kembali ke kelasnya, teman-teman satu kelasnya menuding dia membawa virus Corona.

Selebaran palsu bersegel badan kesehatan dunia atau WHO melarang warga California pergi ke restoran yang dimiliki warga Asia-Amerika menjadi satu contoh tentang rasialisme di AS dipicu wabah virus Corona, seperti dilaporkan BBC.

Mereka juga menyarankan warga untuk menghindari bisnis Asia-Amerika seperti Panda Express karena virus Corona.

Di kawasan Alhambra, sebanyak 14 ribu orang telah meneken petisi online yang mendesak penutupan sekolah karena wabah virus Corona. Perilaku ini juga diduga sebagai tindakan rasis terhadap warga berdarah Asia Amerika.

Ada 15 kasus virus Corona ditemukan di AS, termasuk delapan kasus di California. Para pasien dimasukkan dalam isolasi medis. Para pejabat menjelaskan virus ini tidak menyebar dalam masyarakat.

Berita terkait

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

4 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

14 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

16 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

16 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya

Indonesia Peringkat Ketiga dalam Daftar Negara Asia Paling Kompetitif

17 hari lalu

Indonesia Peringkat Ketiga dalam Daftar Negara Asia Paling Kompetitif

Indonesia berada di peringkat ketiga dari 20 negara paling kompetitif dalam menarik investor di Asia berdasarkan riset yang dilakukan situs keuangan

Baca Selengkapnya

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

30 hari lalu

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.

Baca Selengkapnya

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

36 hari lalu

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis

Baca Selengkapnya

Daftar 10 Negara Paling Bahagia di Asia, Tak Ada Indonesia

42 hari lalu

Daftar 10 Negara Paling Bahagia di Asia, Tak Ada Indonesia

Singapura, Taiwan dan Jepang berada di peringkat 3 besar negara paling bahagia di Asia. Indonesia tak masuk dalam 10 besar.

Baca Selengkapnya

Arya Wedakarna yang Dipecat DPD RI karena Dugaan Rasis Gugat ke PTUN

25 Februari 2024

Arya Wedakarna yang Dipecat DPD RI karena Dugaan Rasis Gugat ke PTUN

Mantan senator asal Bali, IGN Arya Wedakarna, menggugat Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) ke PTUN Jakarta

Baca Selengkapnya