Virus Corona, Kru Kapal Pesiar dari India Memohon Diselamatkan

Selasa, 11 Februari 2020 17:00 WIB

Petugas yang mengenakan alat pelindung memasuki kapal pesiar Diamond Princess di mana terdapat puluhan penumpang yang dinyatakan positif mengidap virus corona di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang, 7 Februari. 2020. Sebelumnya dinyatakan bahwa 10 penumpang mengidap Virus Corona, dan kini telah bertambah menjadi 61 orang. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal pesiar mewah Princess Diamond di Jepang sejak 5 Februari 2020 melakukan karantina setelah beberapa penumpang kapal terjangkit virus corona. Proses karantina itu berlangsung hingga 19 Februari 2020.

Binay Kumar Sarkar, koki asal India menjadi satu dari 160 awak kapal yang berada dalam karantina. Ia mengatakan ada kepanikan hebat dalam kapal yang saat ini. Nahkoda kapal menyebut sekitar 66 penumpang kapal terbukti positif terjangkit virus corona. Jumlah itu bertambah dari sebelumnya.

Seorang penumpang melambaikan tangan sembari menggantungkan bendera Jepang bertuliskan "kekurangan obat" di kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Daikoku Pier Cruise Terminal, Yokohama, Jepang, 7 Februari 2020. Kementerian Kesehatan Jepang mengonfirmasi 41 penumpang kapal pesiar itu positif mengidap virus Corona. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Sarkar bersama rekan warga India lainnya memohon Pemerintah India dan PBB agar mengevakuasi warga India dari kapal pesiar tersebut. Permintaan itu disampaikan lewat sebuah rekaman video dan diunggah secara online.

Advertising
Advertising

"Belum ada satu pun dari mereka yang diperiksa (terkait virus corona)," kata Sarkar dalam bahasa India, menunjukkan kelima rekannya yang sama-sama dari India. Terlihat ia dan para rekannya memakai masker putih dalam video tersebut.

"Tolong segera selamatkan kami. Apa yang akan terjadi (pada kami). Saya ingin memberitahu Pemerintah India, Mr. Modi (Perdana Menteri India), tolong selamatkan dan pulangkan kami ke rumah," tambah Sarkar di akhir rekaman video.

Menurut media berita Jepang, jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi di Jepang mencapai 60 kasus. Sedangkan total kasus yang dikonfirmasi dalam karantina kapal menembus 135 orang.

Penumpang kapal telah diminta tetap berada dalam kabin untuk mencegah penularan infeksi baru. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta Tokyo memberikan dukungan yang cukup, termasuk perawatan mental bagi para penumpang dan pasien.

Awak kapal yang mengirim pesan SOS juga menunjukkan bahwa semua penumpang kapal pesiar lain, World Dream, yang dikarantina pada waktu yang bersamaan dengan Diamond Princess, telah diizinkan meninggalkan kapal pada Minggu.

Sejauh ini, virus corona telah menginfeksi lebih dari 40.000 orang di berbagai negara dan menewaskan lebih dari 1,000 orang di Cina daratan.

SAFIRA ANDINI | NDTV

Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

9 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

14 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

3 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

4 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

4 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya