TEMPO Interaktif, Moskow:Presiden Rusia Dmitry Medvedev menginstruksikkan tentaranya untuk menghentikan serangan militer ke Georgia. Menurutnya serangan terdahulu telah memberikan 'pelajaran' dan menjamin keamanan bagi penduduk sipil, serta pasukan Rusia di Selatan Ossetia yang tengah bergejolak.Kami telah mengembalikan keamanan bagi pasukan perdamaian kami dan para penduduk sipil, Kami telah menghukum Georgia. Kekuatan Militer mereka telah hancur, tegas Medvedev, seperti dilansir AP, Selasa (12/8).Meski telah memutuskan menarik pasukannya, Medvedev tetap waspada. Ia menginstruksikkan kepada pasukannya untuk kembali menyerang, jika masih ada sinyal pasukan Georgia melakukan perlawanan.Anda harus beraksi jika ada sinyal Georgia melakukan perlawanan, tambahnya.Senada dengan Medvedev, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov meminta Presiden Georgia, Mikhail Saakhasvili untuk turun dari jabatannya.Saakashvili harus pergi, ketus Lavrov.Sejam sebelum menarik pasukannya, Rusia membom Kota Gori dan melancarkan serangan di bagian Kota Abkazia. Pekan lalu PBB sempat mengadakan pertemuan untuk membhasa konflik Ruisa-Georgia.Georgia melancarkan invasi militernya ke Ossetia Selatan pekan lalu untuk mendapatkan kembali kendali di wilayah tersebut. Sejak 1992 Ossetia Selatan membentuk pemerintahannya sendiri yang didukung Rusia. AP | Bagus Wijanarko