Pelaku Penembakan di Thailand Bukan Personil Militer Biasa

Minggu, 9 Februari 2020 17:54 WIB

Foto selfie pelaku penembakan massal di pusat perbelanjaan Terminal 21 di Nakhon Ratchasima, Thailand pada Sabtu, 8 Februari 2020. Pelaku yang diketahui bernama Sersan Mayor Jakrapanth Thomma merupakan seorang perwira militer junior. Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikit demi sedikit mulai terungkap siapa Jakrapanth Thomma (32), pelaku penembakan di Thailand (Mal Terminal 21) yang menewaskan 20an orang. Juru bicara Kementerian Pertahanan Thailand, Letnan Jenderal Kongcheep Tantravanich, mengungkapkan bahwa Thomma bukanlah personil militer biasa karena Ia memiliki kemampuan menembak di atas rata-rata.

"Pada umumnya, semua personil militer pasti bisa menggunakan senjata api dengan baik. Tapi, dia (Thomma) jelas memiliki lebih banyak skill," ujar Tantravanich sebagaimana dikutip dari CNN, Ahad, 9 Februari 2020.

Pernyataan Trantravanich dibenarkan oleh Kepala Penegakan Hukum Kepolisian Thailand, Mayor Jenderal Jirapob Puridet. Puridet mengatakan, Thomma adalah seorang penembak ulung sehingga tim penyelamat pun tidak main-main ketika mencoba mengevakuasi sandera di dalam Mal Terminal 21.

"Pelaku (Thomma) adalah penembak yang sangat ahli di mana ia sendiri sudah memenangkan berbagai kompetisi menembak," ujar Puridet.

Meski Thomma diakui sebagai penembak ulung, pada akhirnya ia tewas tertembak di tangan personil Second Army Region, salah satu satuan militer Thailand. Puridet berkata, Thomma ditembak karena ia tidak menunjukkan tanda-tanda kooperatif, meski negosiasi dengan melibatkan ibunya sudah dilakukan.

Di sisi lain, tambah Puridet, nyawa sandera di dalam Mal Terminal 21 juga terancam, terutama mereka yang bersembunyi di ruang pendingin. Puridet berkata, salah seorang sandera di ruang tersebut sempat mengirimkan pesan kepadanya bahwa persediaan oksigen menipis dan ia tak tahu bisa bertahan berapa lama lagi.

"Pada akhirnya kami memutuskan untuk mengambil tindakan. Ada orang yang terjebak di ruang pendingin dan mereka bisa mati kehabisan oksigen. Jadi, kami memutuskan untuk mengkonfrontir (Thomma) langsung," ujar Puridet yang menyamakan ketegangan di dalam Terminal 21 sudah seperti film Hollywood.

Hingga berita ini ditulis, korban meninggal penembakan di Thailand diketahui mencapai 26 orang. Selain itu, 52 orang cedera atau luka-luka.

Motif dari penembakan di Thailand belum terungkap lengkap. Namun , Pemerintah Thailand menyebut Thomma tengah menghadapi sengketa tanah sebelum Ia melakukan aksinya di kamp Suatham Phithak dan Terminal 21.

ISTMAN MP | CNN | BANGKOK POST

Berita terkait

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

3 jam lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

2 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

2 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

3 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

4 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

4 hari lalu

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.

Baca Selengkapnya

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

6 hari lalu

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.

Baca Selengkapnya

5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

7 hari lalu

5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.

Baca Selengkapnya

10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

7 hari lalu

10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.

Baca Selengkapnya