Cina Klaim Ratusan Pasien Virus Corona Sudah Sembuh

Selasa, 4 Februari 2020 15:33 WIB

Coronavirus yang baru ini (dinamakan 2019-nCoV oleh WHO) memiliki kesamaan hingga 87% dengan rantai genetika dengan dua coronavirus yang ditemukan pada kelelawar. Namun, muasal dari 2019-nCoV belum diketahui

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina mengklaim 475 pasien virus Corona telah sembuh sejak wabah tersebut pertama kali meledak pada 31 Desember lalu. Dengan kata lain, jumlah pasien sembuh telah melebihi jumlah korban meninggal yang telah menyentuh angka 427 orang berdasarkan data komisi kesehatan nasional Cina (National Health Commission).

"Jumlah pasien yang baru sembuh jauh melebihi jumlah kematian baru. Pada 2 Februari, 147 pasien disembuhkan dan 57 meninggal," ujar Duta Besar Cina untuk Indonesia, Xiao Qian, dalam jumpa pers di kediamannya, Selasa, 4 Februari 2020.

Xiao Qian melanjutkan bahwa sembuhnya pasien-pasien Corona di Cina dikarenakan kombinasi pengobatan tradisional Cina dan Barat. Walau begitu, Xiao Qian mengklarifikasi bahwa obat yang digunakan bukanlah hasil penelitian vaksin virus Corona.

Untuk penelitian vaksin virus Corona, Xiao Qian tidak bisa memberikan penjelasan detil. Ia beralasan hanya tenaga ahli di Cina lah yang mengetahuinya. Namun, Xiao Qian berkata, sejauh yang ia tahu, penelitian vaksin virus Corona di Cina sudah menunjukkan perkembangan bagus.

"Lab nasional di Cina sudah mendapatkan 3 strain virus Corona. Vaksin akan dibuat dari penelitian tiga strain itu. Berbagai institusi kesehatan juga sudah mengumpulkan berbagai obat yang bisa menghambat gejala virus Corona," ujar Xiao Qian lebih lanjut.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa pemerintah Cina akan segera melakukan uji coba vaksin virus Corona pertama pada pekan ini. Adapun vaksin tersebut, mengutip Fortune, berasal dari hasil kerjasama antara pemerintah Cina dengan perusahaan biotek Amerika bernama Gilead. Adapun obat yang akan diujicoba bernama Remdesivir.

Artikel di Fortune mengatakan bahwa tes vaksin tersebut akan langsung dilakukan pada manusia. Hal itu umumnya jarang dilakukan kecuali situasi benar-benar mendesak.

Selain Gilead, beberapa perusahaan farmasi yang juga tengah 'berlomba-lomba' untuk mengembangkan vaksin virus Corona adalah Johnson & Johnson, Inovia Pharmaceuticals, dan Moderna Therpeutics.

ISTMAN MP | FORTUNE

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

16 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

18 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya