Pertama Kali Masjid Jadi Lokasi Sistem Kaukus Demokrat di Iowa

Selasa, 4 Februari 2020 15:00 WIB

Masjid Organisasi Komunitas Muslim, bersama dengan empat masjid lainnya, akan menjadi tuan rumah para pengunjung kaukus.[Ali Harb/Middle East Eye]

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kali dalam sejarah Iowa, masjid digunakan sebagai tuan rumah sistem kaukus Partai Demokrat untuk memilih calon presiden pada pilpres AS November mendatang.

Empat tahun lalu, Mohamed Ali, seorang sukarelawan kampanye Bernie Sanders, mengatakan sulit untuk membuat orang-orang di komunitas Muslim ambil bagian dalam sistem kaukus di negara bagian Iowa, Amerika Serikat.

"Mereka hanya tidak memiliki kepercayaan diri atau mereka merasa tidak nyaman," kata Ali, yang merupakan agen real estat Palestina-Amerika di daerah Des Moines, dikutip dari Al Jazeera, 4 Februari 2020. Yang lain, katanya, tidak mau terlibat dalam politik karena takut menjadi sasaran atau didiskriminasi.

"Tetapi tahun ini partisipasi komunitas Arab-Muslim sangat besar ... sungguh luar biasa," katanya.

Advertising
Advertising

Menurut Ali, itu sebagian besar disebabkan oleh lima masjid yang menjadi tuan rumah kaukus pada Senin malam. Ini pertama kalinya pusat-pusat Islam berfungsi sebagai tempat untuk pertemuan partai, di mana warga Iowa secara terbuka mendiskusikan dan memilih kandidat Demokrat yang mereka inginkan dalam pemilihan presiden 2020 AS.

"Ini bersejarah," kata Perwakilan negara bagian Ako Abdul-Samad, satu-satunya legislator negara Muslim di Iowa.

Masjid-masjid tersebut bergabung dengan lebih dari 80 lokasi lain di seluruh Iowa untuk menjadi situs satelit, yang didirikan tahun ini agar lebih mudah diakses dan inklusif dari semua warga Iowa.

"Tujuan kami tetap teguh sepanjang proses ini, untuk membuat kaukus ini paling mudah diakses dalam sejarah partai kami, dan kaukus satelit melakukan hal itu," kata Ketua Democratic Party (IDP) Troy Price yang mengumumkan situs satelit baru.

Masih ada lebih dari 1.600 situs kaukus di seluruh negara bagian tetapi siapa pun dapat menghadiri kaukus di salah satu situs satelit, kata IDP.

"Bagi komunitas Muslim di Iowa, ini berarti mereka memiliki tempat aman yang inklusif dan tidak akan memberi mereka friksi dalam proses," kata Rummi Khan, ketua bersama Kaukus Muslim Amerika.

Lima calon presiden dari Partai Demokrat 2020 terlihat dalam gambar kombinasi, dari kiri ke kanan: Senator AS Elizabeth Warren; Senator AS Bernie Sanders, mantan Wakil Presiden AS Joe Biden; Senator AS Amy Klobuchar; dan mantan Wali Kota South Bend, Indiana, Pete Buttigieg. [REUTERS / File Photos]

Muslim membentuk sekitar 1 persen dari 3,1 juta penduduk Iowa, menurut Pew Research Center. Tetapi komunitas Muslim dapat terbukti sangat penting bagi para kandidat dalam perlombaan yang dimenangkan di masa lalu dengan margin yang sangat dekat.

Sistem kaukus di Iowa memang tidak serta merta langsung menjadi acuan final untuk menentukan siapa kandidat final dari Demokrat nantinya. Kaukus di Iowa hanyalah sebagian dari proses panjang nominasi kandidat dari Demokrat. Meski begitu, kemenangan di Iowa tetaplah penting sebagai momentum ke proses nominasi berikutnya.

Dikutip dari Reuters, sistem kaukus berbeda dengan voting biasa di mana penduduk (simpatisan Demokrat) akan memilih di balik bilik suara. Sebaliknya, kaukus bersifat terbuka dan diawali dengan pertemuan di balai warga. Selanjutnya, di balai tersebut warga Iowa akan saling berdiskusi, saling membujuk untuk menentukan siapa kandidat dari Demokrat yang pantas didukung untuk kemudian maju menjadi capres Demokrat dalam pilpres AS.

Berita terkait

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

3 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

5 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

8 jam lalu

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

9 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

9 jam lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

10 jam lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

16 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

23 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

1 hari lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya