Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Kaukus Iowa, Tahap Pertama Pemilu Amerika 2020

image-gnews
Senator Partai Demokrat, Bernie Sanders, (kiri) dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Boingboing
Senator Partai Demokrat, Bernie Sanders, (kiri) dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Boingboing
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan menuju Pemilu Amerika 2020 telah dimulai. Hal itu ditandai dengan akan digelarnya kaukus Partai Demokrat di Iowa untuk melihat siapa kandidat Presiden Amerika yang pantas melawan petahana, Donald Trump, pada bulan November 2020 nanti.

Kaukus di Iowa memang tidak serta merta langsung menjadi acuan final untuk menentukan siapa kandidat final dari Demokrat nantinya. Kaukus di Iowa hanyalah sebagian dari proses panjang nominasi kandidat dari Demokrat. Meski begitu, kemenangan di Iowa tetaplah penting sebagai momentum ke proses nominasi berikutnya.

"Hasil dari kaukus pertama akan memiliki efek panjang, memberi gambaran bagaimana proses nominasi ke depannya," sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin, 3 Februari 2020.

Sistem kaukus berbeda dengan voting biasa di mana penduduk (simpatisan Demokrat) akan memilih di balik bilik suara. Sebaliknya, kaukus bersifat terbuka dan diawali dengan pertemuan di balai warga. Selanjutnya, di balai tersebut, warga Iowa akan saling berdiskusi, saling membujuk untuk menentukan siapa kandidat dari Demokrat yang pantas didukung. Berikut cara sistem kaukus bekerja:

1. Pertemuan di Balai Warga
Kaukus dimulai dengan warga berkumpul di balai yang telah ditentukan. Di sana, warga harus melakukan registrasi ulang untuk memastikan bahwa mereka ada di kubu Demokrat. Hasil registrasi ulang akan menentukan berapa warga yang berperan menentukan hasil kaukus di suatu balai.

2. Membentuk "Geng".
Begitu Kaukus dimulai, warga dibebaskan untuk berjalan ke sana ke mari, melihat siapa saja nama kandidat yang banyak diperbincangkan. Dalam proses ini, warga-warga berpengaruh umumnya akan berperan besar menentukan peta kandidat yang dijagokan warga.

Proses ini hampir seperti membentuk geng pertemanan. Warga-warga yang merasa satu pilhan akan menyatu menjadi satu kelompok tersendiri. Jika ada warga-warga yang tidak bisa atau belum bisa menentukan pilihannya, mereka akan dipisahkan menjadi satu kelompok tersendiri juga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Berebut Swing Voter.
Tahap selanjutnya adalah ajang rebutan. Tiap kelompok akan menugaskan satu perwakilan untuk membujuk para warga yang belum menentukan pilihan. Dengan begitu, tidak akan ada suara yang abstain.

4. Penghitungan Suara
Setelah semua swing voter bergabung dengan kelompok yang tersedia, panitia pelaksana akan melakukan penghitungan suara. Suara dihitung dari jumlah orang per kelompok.

Jika ada kelompok yang gagal mengumpulkan 15 persen dari total warga yang mengikuti kaukus, maka kelompok itu harus dibubarkan. Selanjutnya, anggota-anggota kelompok itu harus bergabung dengan kelompok yang tersisa.

5. Keputusan Akhir
Susunan kelompok yang tersisa menjadi penentu siapa kandidat yang akan didukung penduduk Iowa untuk Pemilu Amerika. Selanjutnya, 41 delegasi yang dimiliki Iowa akan dibagikan merata sesuai prosentase besaran tiap kelompok.

REUTERS | ISTMAN MP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

2 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.


Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

7 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

11 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


6 Presiden Lajang di Dunia

13 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.


Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

14 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.


Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

14 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan seorang ajudan selama sesi pembukaan Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Senin, 1 November 2021. Kondisi kebugaran Biden (78 tahun) sebagai presiden kerap menjadi bulan-bulanan para kritikus, termasuk rivalnya, Donald Trump. Erin Schaff/Pool via REUTERS
Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.


Jajak Pendapat: Warga Israel Lebih Memilih Donald Trump daripada Joe Biden

14 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Jajak Pendapat: Warga Israel Lebih Memilih Donald Trump daripada Joe Biden

Jajak pendapat Channel 12 menemukan 44 persen warga Israel lebih memilih mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dibandingkan Joe Biden untuk kembali ke Gedung Putih.


Trump Bakal Hentikan Dana ke Ukraina Jika Terpilih Jadi Presiden

16 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump menghadiri rapat umum di Reno, Nevada, AS 17 Desember 2023. REUTERS/Carlos Barria
Trump Bakal Hentikan Dana ke Ukraina Jika Terpilih Jadi Presiden

Donald Trump menyatakan kepada sekutunya bahwa dia akan menghentian bantuan dana dari AS ke Ukraina.


Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

17 hari lalu

Sebuah pameran yang berfokus pada sejarah Al-Qaeda menjelang 9/11, dipajang di museum Central Intelligence Agency, di markas CIA di McLean, Virginia, AS, 24 September 2022. REUTERS/Evelyn Hockstein
Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

Al Qaeda Semenanjung Arab mengatakan Saad bin Atef al-Awlaki mengambil alih sebagai pemimpin baru setelah kematian Batarfi.


Profil Joe Biden, Presiden AS Petahana yang Siap Kembali Berhadapan dengan Donald Trump

17 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Profil Joe Biden, Presiden AS Petahana yang Siap Kembali Berhadapan dengan Donald Trump

Pasca Super Tuesday kemungkinan besar Joe Biden dan Donald Trump akan bertarung kembali dalam Pemilihan Presiden AS yang dijadwalkan 5 November 2024.