Virus Corona, Myanmar Evakuasi 59 Mahasiswa di Wuhan

Senin, 3 Februari 2020 06:00 WIB

Pasar Makanan Laut Huanan Wuhan, tempat asal-usul virus corona, diduga menjual hewan liar termasuk anak serigala, musang, dan bahkan koala.[Mirror.co.uk]

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 59 mahasiswa asal Myanmar dievakuasi keluar dari Cina menyusul penyebaran virus corona yang mematikan. Than Than Myint, Juru bicara Kementerian Kesehatan Myanmar, mengatakan ke-59 mahasiswa itu akan dikarantina selama 14 hari di rumah sakit terbesar kedua di Myanmar, Mandalay.

Dalam evakuasi ini, ada empat mahasiswa yang tidak bisa diajak pulang. Dua orang diantaranya mengalami demam tinggi sehingga mereka masih tinggal di Ibu Kota Wuhan, Cina.

“Ada dua orang yang demam tinggi sehingga Pemerintah Cina menahan mereka di Wuhan,” kata Than Than, seperti dikutip dari reuters.com.

Staf medis bersumpah sebagai anggota "tim serangan" dalam perang melawan pneumonia terkait virus corona di sebuah rumah sakit di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah, 22 Januari 2020. [Xinhua/Cheng Min/Global Times]

Kementerian Luar Negeri Myanmar dalam keterangan menjelaskan dari total empat mahasiswa yang belum bisa pulang itu, ada satu orang melanggar aturan imigrasi Cina sehingga dia masih ditahan di negara itu.

Advertising
Advertising

Para mahasiswa yang masih tertahan itu, harus berjuang menghadapi kurangnya pasokan makanan di wilayah yang berpenduduk 60 juta jiwa, yang secara virtual diisolasi.

“Saya hanya tinggal punya satu kentang dan tiga bungkus mie instan dan sedikit nasi,” kata Si Thun Tun, salah satu mahasiswa Myanmar yang terperangkap di Wuhan.

Myanmar sejauh ini negara yang belum mengkonfirmasi kasus virus corona. Sampai Sabtu, 1 Februari 2020, diduga lebih dari 14 ribu orang di seluruh dunia terinveksi virus corona, yang sebagian besar berasal dari Provinsi Hubei, Cina.

Sebelumnya pada Jumat, 31 Februari 2020, otoritas Myanmar memulangkan sebuah penerbangan China Southern dari Kota Guangzhou, Cina, setelah satu penumpang didalamnya mengalami sakit flu, yakni gejala yang mirip virus corona yang dengan cepat bisa menyebar. Myanmar tidak bisa melakukan uji labolatorium di negara itu dan mengirimkan sampel terduga pasien virus corona ke negara tetangga, Thailand. Hasilnya akan diketahui sepekan kemudian.

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

17 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

18 jam lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

1 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

1 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

2 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya