Hendak Dimakzulkan, Donald Trump Pesimis Bisa Halangi Saksi

Rabu, 29 Januari 2020 15:31 WIB

Sidang senat Amerika Serikat membahas permohonan pemakzulan Donald Trump. Sumber: edition.cnn.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang pemakzulan Presiden Amerika Donald Trump semakin panas. Pengakuan mantan penasehat keamanan negara John Bolton, bahwa Trump telah menyalahgunakan kekuasaannya, mulai membuat sebagian kubu Republikan berpikir untuk mendukung pemanggilannya sebagai saksi. Bahkan, ketua senat mayoritas Mitch Mcconnell, dari partai Republik, sudah pesimis bahwa dirinya akan berhasil menghalangi pemanggilan tersebut.

"Mitch McConnell menyampaikan kepada Republikan pada Selasa malam (waktu Amerika) bahwa sekarang ia tidak memiliki cukup banyak dukungan untuk mencegah pemanggilan saksi," sebagaimana dikutip dari VOA, Rabu, 29 Januari 2020.

Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, sidang pemakzulan Trump bermula dari temuan anggota parlemen Demokrat bahwa ia telah mematai-mati Joe Biden, kandidat rival di Pemilu 2020 nanti. Donald Trump, dalam dakwaan, disebut telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk menahan bantuan ke Ukraina agar mereka mau membantunya mematai-matai Biden.

Penahanan bantuan ke Ukraina tersebut dibenarkan oleh John Bolton. Lewat manuskrip bukuynya, Ia mengungkapkan bahwa Donald Trump pernah menyampaikan kepadanya akan menahan bantuan ke Ukraina. Tujuannya, kata Bolton, untuk memaksa Ukraina memata-matai dan melakukan investigasi korupsi terhadap Joe Biden dan ankanya, Hunter Biden.

Sejak awal persidangan, kubu Demokrat sudah gatal ingin memanggil Bolton. Menurut mereka, Bolton adalah saksi kunci yang bisa memperkuat argumen pemakzulan Trump. Namun, kubu Republikan dan tim hukum Trump berkali-kali menghalangi upaya itu, termasuk sempat menolak 11 amandemen terkait pemanggilan saksi. Sikap itu mulai berubah ketika Bolton mulai berbicara.

Untuk bisa memanggil Bolton sebagai saksi, 51 dari 100 senator harus mendukung rencana tersebut. Demokrat sangat yakin 47 senatornya akan kompak mendukung pemanggilan saksi. Dengan kata lain, McConnell telah memegang empat nama yang diyakini akan 'berkhianat' dan mendukung pemanggilan saksi. Sejauh ini, dari Republikan, baru senator Mitt Romney dan Susan Collins yang telah menyatakan mendukung pemanggilan Bolton.

"Laporan terbaru soal buku John Bolton memperkuat alasan untuk memanggil saksi dan saya telah melakukan pembicaraan dengan kolega saya (di Republik)," ujar Collins sebagaimana dikutip dari Reuters.

Voting perihal kemungkinan memanggil Bolton diperkirakan akan digelar pada hari Kamis waktu Indonesia. Sementara itu, pada sidang hari ini, anggota parlemen Demokrat dan tim hukum Trump akan memasukkan pertanyaan-pertanyaan ke ketua majelis hakim yang nantinya dilanjutkan ke lawan masing-masing.

Tim hukum Trump, sebelum sidang pada hari ini, sudah mendesak agar sidang pemakzulan Trump sebaiknya segera diakhiri atas dasar logika dan tidak adanya hukum yang dilanggar Trump. Tim tersebut juga menegaskan bahwa tidak ada balas budi antara Ukraina dan Trump terkait penahanan bantuan seperti yang dikatakan Bolton.

Sementara itu, Donald Trump menyerang Demokrat lewat Twitter. Dari akunnya, ia mengatakan bahwa berapapun saksi yang akan dihadirkan, Demokrat tidak akan pernah merasa cukup.

"Tidak akan pernah cukup bagi mereka. Mereka akan terus berteriak persidangan ini tidak adil. Pemakzulan saya hanya sebuah berita palsu, sebuah penipuan politis," ujar Trump dalam cuitannya.

VOA | REUTERS | ISTMAN MP



Berita terkait

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 hari lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

2 hari lalu

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

3 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

7 hari lalu

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

12 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

12 hari lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

13 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya