Seorang staf menyemprotkan cairan disinfektan pada tombol bel sebuah pintu di Distrik Wuchang di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 27 Januari 2020. Beberapa pusat perbelanjaan dan tempat wisata di Cina, khususnya di Wuhan sempat ditutup untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Xinhua/Cheng Min
TEMPO.CO, Jakarta - Angka jumlah korban virus Corona di Cina belum berhenti bertambah. Perkembangan terbaru, jumlah kasusnya sudah meningkat lagi ke angka 5974 berdasarkan data dari South China Morning Post, Rabu, 29 Januari 2020. Dengan kata lain, jumlah korban virus Corona di Cina telah melewati jumlah korban virus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) pada 18 tahun lalu,
Pada tahun 2002-203, jumlah korban virus SARS di Cina mencapai 5327 orang. Penanganan virus tersebut memakan waktu sembilan bulan dan menelan korban jiwa sebanyak 349 orang di Cina atau 800 di seluruh dunia.
Virus Corona sendiri, sesungguhnya, masih satu jenis dengan SARS. Virus yang memiliki nama resmi 2019 nCoV Corona atau Novel Corona tersebut memiliki berbagai kesamaan karakter dengan SARS, kurang lebih 85 persen, Meski begitu, bukan berarti virus Corona yang ada sekarang bisa ditangani dengan obat yang sama.
Hingga berita ini ditulis, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization, WHO) belum mengeluarkan status darurat global meskipun korban virus Corona terus bertambah. WHO masih optimistis Cina, yang telah mengisolir 15 kota di Hubei, bisa menangani penyebaran virus itu.
Berikut rincian data penyebaran korban virus Corona terbaru: