Otoritas Singapura Siapkan Pulau Karantina Terkait Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 29 Januari 2020 14:31 WIB

Petugas layanan darurat mengenakan masker dan pakaian pelindung saat mengevakuasi seseorang yang dicurigai terjangkit virus Corona, di Eastpoint Mall, Singapura, 23 Januari 2020. KIWIBEBE via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Lokasi Outward Bound Singapore di Pulau Ubin, Singapura, akan digunakan sebagai fasilitas karantina untuk menangani pasien terkena infeksi virus Corona.

Juru bicara Kementerian Pembangunan Nasional mengatakan pemerintah akan memastikan siapa pun yang telah diminta untuk menjalani karantina akan ditempatkan di "lokasi yang tepat".

"Selain pondok dan asrama universitas yang dipilih, kamp-kamp OBS di Pulau Ubin juga telah diidentifikasi sebagai Fasilitas Karantina Pemerintah," tambah juru bicara itu seperti dilansir Channel News Asia pada Selasa, 28 Januari 2020.

Kamp-kamp itu akan mengalami proses pembersihan menyeluruh sesuai dengan pedoman dari kementerian Kesehatan, untuk memastikan mereka aman untuk ditinggali.

"Karena orang yang tinggal di Fasilitas Karantina Pemerintah tidak seharusnya melakukan kontak dengan orang lain, ini menghilangkan kemungkinan penyebaran virus melalui kontak orang ke orang," tambah juru bicara itu.

Advertising
Advertising

Virus Corona, yang berasal dari Wuhan di Cina, telah menewaskan 106 orang orang dan menginfeksi lebih dari 4.000 orang. Ada tujuh kasus ini yang dikonfirmasi di Singapura.

“Fasilitas karantina adalah bagian dari rencana respons pemerintah untuk keadaan darurat dan dapat diaktifkan dari waktu ke waktu," kata juru bicara MND.

Ada kemungkinan kamp di OBS dapat digunakan sebagai perumahan karantina untuk mencegah penyebaran virus Wuhan di kalangan masyarakat.

Pada Senin, Singapura mengumumkan tiga hostel di Universitas Nasional Singapura (NUS), Universitas Teknologi Nanyang (NTU) dan Universitas Manajemen Singapura (SMU) akan digunakan sebagai fasilitas karantina.

Menteri Pendidikan Ong Ye Kung mengatakan sebagian besar siswa termasuk orang asing yang terdampak akan dipindahkan ke asrama lain di kampus.

Dia meminta maaf kepada siswa yang terkena dampak dan mengatakan bahwa,"Ini adalah bagian dari respons nasional".

"Kami berharap itu tidak akan terjadi, tetapi jika ada pelacakan kontak dan kasus yang dikonfirmasi, maka kami akan membutuhkan fasilitas. Jadi, lebih baik sekarang sebelum itu terjadi kami menyiapkan fasilitas," kata dia soal penanganan virus Corona di negaranya.

Berita terkait

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

8 menit lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

46 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

5 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

7 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

7 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

21 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

1 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya