Kemenlu Pastikan Tak Ada Larangan ke Tiongkok Akibat Virus Corona

Senin, 27 Januari 2020 16:25 WIB

Pekerja membersihkan jalan depan Stasiun Kereta Api Hankou, yang ditutup setelah setelah menyebarnya virus corona di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 23 Januari 2020. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri membantah kabar telah mengeluarkan pelarangan (Travel Ban) ke Tiongkok menyusul penyebaran virus Corona (Novel Coronavirus). Jubir Kemenlu, Faizasyah, menjelaskan bahwa apa yang telah dikeluarkan pemerintah adalah travel advisory (himbauan).

"Belum ada travel ban, lebih hanya sebagai himbau kepada merkea yang ingin pergi ke Tiongkok agar hati-hati dan menghindari lokasi yang terpapar Corona," ujar Faizasyah dalam jumpa pers di Kemenlu, Senin, 27 Januari 2020.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 29 dari 31 provinsi di Tiongkok sudah dipastikan pemerintah setempat sebagai lokasi terpapar Corona. Alhasil, akses keluar dan masuk ke kawasan terpapar pun mulai dibatasi. Bahkan, 15 kota di Provinsi Hubei dalam status isolasi yang berarti kemungkinan untuk keluar ataupun masuk lebih ketat lagi.

Adapun total pasien virus Corona per hari ini sudah mencapai 2762 orang. Total korban meninggal, 80 orang, sementara yang diduga terinfeksi Corona ada 5794 orang. Dari angka tersebut, tidak ada satupun yang berasal dari WNI di Tiongkok.

Faizasyah melanjutkan, travel advisory yang dikeluarkan pihaknya bisa berubah sewaktu-waktu. Dengan kata lain, imbauan yang ada bisa berubah menjadi larangan nantinya. Hal tersebut tergantung pada perkembangan situasi di Tiongkok.

"Kementerian Luar Negeri sudah memiliki aplikasi Safe Travel. Dari aplikasi itu, bisa dilihat sejauh mana Kemenlu merekomendasikan kunjungan ke sebuah negara. Safe travel disusun berdasarkan kriteria yang jelas," ujar Faizasyah.

Hal senada disampaikan Sekretaris Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto. Ia menyampaikan bahwa kasus virus Corona belum dalam menjadi darurat global yang bisa mempengaruhi sepenuhnya perjalanan ke dan dari Tiongkok. Meski begitu, kewaspadaan harus tetap ada.

"Virus Corona memang perlu mendapatkan perhatian, tetapi belum menjadi darurat global. Namun, perlu diketahui bahwa strain dari Corona adalah Sars Corona dan Mers Corona. Dua itu yang harus kita waspadai," ujar Achmad perihal virus yang lebih berbahaya.

Meski Corona belum dianggap sebagai darurat global, Achmad mengatakan bahwa berbagai mekanisme antisipasi telah disiapkan, mulai dari screening hingga pelaporan ke rumah sakit.

ISTMAN MP

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

46 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

47 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

52 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

2 Oktober 2023

PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

Selandia Baru bersiap menghadapi Pemilu. PM Selandia Baru yang akan kembali mencalonkan diri, terserang Covid.

Baca Selengkapnya

WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

18 September 2023

WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

Cina diminta oleh WHO membuka akses seluas-luasnya untuk menyelidiki keberadaan virus Corona.

Baca Selengkapnya