Pangeran Charles Bertemu Presiden Mahmoud Abbad

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 25 Januari 2020 12:31 WIB

Pangeran Charles mengunjungi Israel dan Palestina. Dia juga bertemu dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. Reuters.

TEMPO.CO, Yerusalem – Pangeran Charles mengekspresikan kesedihan pada Jumat, 24 Januari 2020 atas penderitaan dan kesulitan yang dihadapi bangsa Palestina.

Dia menyerukan perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah pada kunjungan hari ketiga saat mengunjungi Yerusalem.

Pangeran Charles, yang merupakan pewaris takhta kerajaan Inggris, bertemu dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, di Bethlehem.

Dia juga sempat berdoa bersama tokoh Kristen dan mengunjungi makam neneknya di Gunung Zaitun di Yerusalem. Neneknya berperan menyelamatkan sekeluarga orang Yahudi pada masa Holokaus.

“Hati saya sangat sedih kita terus melihat begitu banyak penderitaan dan perpecahan. Tidak seorang pun tiba di Bethlehem hari ini bisa mengabaikan kesulitan hidup terus menerus dan situasi yang Anda hadapi,” kata Charles dalam kunjungan resmi pertama ke Wilayah Pendudukan Palestina seperti dilansir Reuters pada Jumat, 24 Januari 2020.

Advertising
Advertising

Charles, yang merupakan putra sulung Ratu Elizabeth II, melanjutkan,”Saya hanya dapat bergabung dengan Anda dan semua komunitas dalam doa untuk perdamaian yang adil dan abadi. Ini merupakan keinginan terdalam saya bahwa masa depan akan membawa kebebasan, keadilan, dan kesetaraan bagi semua warga Palestina, membuat Anda semakin berkembang dan makmur.”

Dia melakukan perjalanan sejauh delapan kilometer menuju Bethlehem termasuk melewati pos mliter Israel dan melewati tembok pembatas beton yang dibangun Israel di wilayah Tepi Barat, yang dikuasai sejak Perang 1967.

Charles, 71 tahun, mengatakan akan menjadi tragedi sangat besar jika komunitas Kristen Palestina kuno menghilang dari Tanah Suci. Ini mengacu pada tren berpindahnya banyak warga Kristen Arab dari Timur Tengah.

Pangeran Charles juga mengatakan,”Saya telah berupaya untuk membangun jembatan antara agama-agama berbeda, sehingga kita bisa saling belajar dan menjadi kuat bersama sebagai hasilnya.”

Charles sempat mengunjungi Masjid Omar di Bethlehem, dan Gereja Kelahiran, yang merupakan tempat kelahiran Yesus di Palestina.

Sebelumnya, Charles sempat mengunjungi makam neneknya Putri Alice, yang merupakan seorang Kristen taat dan penah menyelamatkan satu keluarga Yahudi dari wilayah pendudukan Nazi di Yunani.

Charles juga sempat menghadiri 75 tahun pembebasan kamp kematian Auschwitz di Israel. Acara ini dihadiri sejumlah tokoh dari berbagai negara termasuk pemuka muslim dan PM Israel Benjamin Netanyahu.

Berita terkait

Arab Saudi, Maroko dan Mesir di KTT OKI Menuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza

2 menit lalu

Arab Saudi, Maroko dan Mesir di KTT OKI Menuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza

Arab Saudi, Maroko dan Mesir kompak menyerukan gencatan senjata dalam perang Gaza di KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-15

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

1 jam lalu

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

2 jam lalu

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

Israel membalas serangan roket Hamas terhadap penyeberangan Kerem Shalom dengan serangan udara yang menewaskan belasan warga di Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

2 jam lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

6 jam lalu

Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

Bentrokan antara Hamas Israel terjadi di Rafah kemarin. Hamas menyerang pangkalan militer Israel dengan roket yang dibalas oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

7 jam lalu

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

Peluang untuk terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih jauh dari harapan karena kedua belah pihak masih bersikukuh pada pendirian

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

8 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

17 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

23 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

1 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya