TEMPO.CO, Davos - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, tampaknya merupakan salah seorang penggemar pendiri perusahaan roket SpaceX, Elon Musk.

Trump memuji CEO SpaceX dan Tesla itu dalam sebuah wawancara dengan jurnalis CNBC, Joe Kernen, di World Economic Forum di Davos, Swiss.

Dia menyebut pelopor teknologi yang juga seorang miliarder itu sebagai seorang jenius yang berada di peringkat yang sama dengan orang-orang seperti Thomas Edison.

"Dia adalah salah satu dari jenius hebat kita dan kita harus melindunginya," kata Trump tentang Elon Musk ketika membahas perusahaan pembuat mobil listrik Tesla.

SpaceX, yang merupakan perusahaan penerbangan roket swasta milik Musk, juga membuat Trump terkesan. Perusahaan itu telah melakukan peluncuran reguler roket yang dapat digunakan diluncurkan kembali.

Perusahaan ini juga membangun wahana ruang angkasa Crew Dragon baru untuk para astronot. Perusahaan juga merancang roket Starship raksasa untuk perjalanan ke Bulan dan Mars.

"Dia suka roket, dan dia juga pandai membuat roket," kata Trump. "Saya tidak pernah melihat - di mana mesin bisa mendarat tanpa sayap, tidak ada apa-apa dan mereka mendarat. Saya berkata, 'Saya belum pernah melihat itu sebelumnya.'

"Dia salah satu dari warga kita yang sangat pintar dan kita ingin menghargai orang-orang itu," tambah Trump. "Dia melakukan pekerjaan yang sangat bagus."

Trump juga kagum pada keberhasilan Tesla, yang mencapai kapitalisasi pasar $100 miliar atau sekitar Rp1.400 triliun untuk pertama kalinya baru-baru ini seperti dilansir CNBC.

"Ini merupakan hal yang mengejutkan, dan bagaimana itu terjadi begitu cepat," kata Trump tentang kesuksesan Tesla. "Setahun yang lalu mereka membicarakan tentang akhir perusahaan, dan sekarang tiba-tiba, mereka membicarakan hal-hal hebat ini."

Trump juga mengatakan bahwa ia mengharapkan Musk dan Tesla untuk membangun pabrik manufaktur raksasa lainnya di Amerika Serikat.

"Dia harus melakukannya karena kita akan membantunya," kata Trump tanpa menjelaskan apa yang dia maksud. "Jadi dia harus membantu kita."