Biar Dipulangkan, Asisten Rumah Tangga Ini Menyiksa Anak Majikan

Jumat, 24 Januari 2020 08:00 WIB

Asisten rumah tangga di Singapura menyiksa anak majikan pada 15 Januari 2020 demi bisa dipulangkan ke negara asalnya, Myanmar. Sumber: Facebook/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ibu Singapura mengira asisten rumah tangganya hanya ceroboh ketika bayi perempuannya mengalami luka bakar tingkat dua. Namun kebenaran yang terungkap sangat kejam.

Dalam sebuah unggahan Facebook yang viral, Amy Low, 40 tahun, menceritakan pembantunya membakar tangan bayinya dengan sengaja agar bisa dipulangkan ke negara asalnya Myanmar. Low mengunggah pengalaman pahit ini untuk menjadi peringatan orang tua lain agar tetap mengawasi asisten rumah tangga mereka. Low sudah melaporkan masalah ini kepada pihak berwajib.

Kementerian Tenaga Kerja Singapura (MOM) mengatakan mereka sudah mengetahui unggahan Facebook Low dan sedang menyelidiki agen penyalur tenaga kerja. Agen tersebut kemungkinan menghadapi tuduhan pelanggaran UU Agen Tenaga Kerja.

Kejadian tak menyenangkan ini terjadi pada 14 Januari 2020 saat Low dan suaminya pergi bekerja dan meninggalkan dua putri mereka, yang berusia delapan tahun dan 16 bulan, dalam perawatan asisten rumah tangga.

Pada jam 17.20, suami Low menerima telepon dari anak mereka yang berumur delapan tahun yang mengatakan bahwa adik perempuannya menderita luka bakar. Low dan suaminya membawa anak mereka yang 16 bulan itu ke rumah sakit. Dokter memberi tahu Low bahwa putrinya menderita luka bakar tingkat dua dan dokter tampaknya "ragu" tentang penyebab luka-luka itu.

Advertising
Advertising

"Sejak pembantu itu mulai bekerja, kami memberitahunya bahwa prioritasnya adalah selalu merawat anak kami dan kami juga melarangnya untuk membawanya ke dapur. Kami selalu bisa membeli makan malam dan tidak perlu baginya untuk memasak," tulis Low.

Namun demikian, dia percaya bahwa anaknya yang masih balita itu mungkin sudah menyentuh panci panas sebelum asisten rumah tangganya menghentikannya. Akan tetapi kebenaran mulai terurai keesokan paginya ketika asisten rumah tangga itu mengemasi semua barang miliknya dan bersikeras untuk kembali ke agen pengerah tenaga kerjanya.

"Saya terus meyakinkannya bahwa kami tidak pernah menyalahkannya, karena itu hanya kecelakaan, dia masih bisa tetap bekerja dan bekerja untuk kami. Tapi dia sangat ngotot, maka saya menelepon agensi," kata Low.

Agensi setuju untuk mengambil kembali asisten rumah tangga itu dan mengembalikan uang Low saat merekrut asisten rumah tangga itu dari agen pengerah tenaga kerja. Uang itu dikenal sebagai biaya penempatan dan biaya pra-kerja yang biasanya ditalangi dulu oleh agen pengerah tenaga kerja. Biaya itu kemudian dipotong dari gaji asisten rumah tangga di beberapa bulan pertama mereka bekerja.

Merasa ada yang aneh, Low memeriksa rekaman dari kamera CCTV di dapurnya. Dia melihat pembantunya mencelupkan tangan kiri putrinya berulang kali ke dalam panci mendidih, dan mengabaikan tangis kesakitan putrinya.

Low lalu mempertanyakan tindakan yang dilakukan asisten rumah tangganya itu. Dia pun menemukan bahwa teman-teman asisten rumah tangga dan agen pengerah tenaga kerja telah mengajarinya untuk menyakiti anak itu agar dia bisa dipulangkan ke Myanmar.

Asisten rumah tangga itu berusia 30 tahun dan bekerja pada keluarga Low sejak 7 Desember 2019. Low yang kaget melihat kelakuan asisten rumah tangganya menelepon polisi yang menangkap asisten rumah tangga itu di flat Buangkok Link pada 15 Januari 2020. Akan tetapi, mimpi buruknya tidak berakhir di sana.

Setelah agen tenaga kerja mengetahui bahwa Low telah membuat laporan ke polisi, mereka mulai melecehkannya dan menuduhnya sebagai majikan yang buruk. Hal ini telah membuat Low ketakutan kalau agen pengerah tenaga kerja itu akan melukai keluarganya.

Polisi sedang menyelidiki asisten rumah tangga Low yang menyebabkan cedera dengan cara berbahaya itu. Namun, Low mengatakan polisi belum mengambil tindakan lebih lanjut terhadap agen pengerah tenaga kerja yang telah melecehkannya.

Galuh Kurnia Ramadhani | asiaone.com

Berita terkait

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

11 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

1 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

1 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

3 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

4 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

5 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya