Ayatollah Ali Khamenei Sebut Donald Trump Badut

Sabtu, 18 Januari 2020 15:30 WIB

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan pidato selama pertemuan di Teheran, Iran, 8 Januari 2020. Khamenei mengatakan pada hari Rabu bahwa serangan rudal Teheran pada target AS di Irak adalah "tamparan pada wajah" Amerika Serikat.[Situs web / Handout resmi Khamenei via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengejek Presiden Donald Trump dan pejabat Amerika Serikat badut dalam khotbah salat Jumat pertamanya dalam 8 tahun terakhir.

Khameinei telah menyampaikan khotbah Jumat untuk menyampaikan pesan terkait isu penting, setelah ketegangan meningkat pasca-kematian Jenderal Qassem Soleimani oleh drone AS, penembakkan pesawat sipil Ukraina, dan demonstrasi antipemerintah di Iran.

Khamenei tidak hanya mengejek Trump sebagai "badut Amerika", tetapi juga mengkritik Prancis, Jerman, dan Inggris sebagai "antek" AS yang tidak bisa dipercaya, dikutip dari CNN, 18 Januari 2020. Khamenei juga menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban kecelakaan pesawat.

Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Trump akan "menusuk belati beracun" ke punggung bangsa, dikutip dari Times of Israel.

Dalam khotbahnya, Khamenei juga menggambarkan kesyahidan Soleimani dan pembalasan Iran terhadap AS sebagai "tindakan Tuhan, bukan manusia," dan mengatakan bahwa Iran telah memberikan tamparan di wajah ke Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

"Apa yang terjadi bukanlah karya aktor manusia mana pun, hanya tangan Tuhan," kata Khamenei. "Hari di mana rudal (Garda Revolusi Iran) menghujani pangkalan Amerika, itu juga hari Yang Mahakuasa."

"Kami melihat sejarah sedang dibuat. Ini bukan hari-hari biasa. Fakta bahwa suatu kekuatan, suatu bangsa, memang memiliki kekuatan spiritual untuk menanggapi kekuatan intimidasi terbesar di dunia dengan tamparan di wajahnya, ini menunjukkan tangan ilahi, tangan Tuhan," kata pemimpin tertinggi Iran.

Salat Jumat Teheran adalah mimbar tradisional untuk menyebarkan pesan rezim kepada para pengikut, media dan birokrasi pemerintah. Pesan-pesan yang disampaikan oleh ulama terpilih pada hari Jumat di semua kota dirancang di kantor pusat di bawah pengawasan Khamenei, menurut Radio Farda.

Terakhir kali Khamenei menyampaikan khotbah pada salat Jumat di tahun 2012. Pada 3 Februari 2020, Khamenei merespons pernyataan Presiden AS Barack Obama yang mengatakan bahwa semua opsi ada di atas meja mengenai program nuklir Iran, ketika Iran menghadapi tekanan ekonomi dari dalam negeri. Pada saat itu Ayatollah Ali Khamenei merespons dengan mengatakan "Perang yang mengancam akan mahal bagi Amerika, dan perang itu sendiri akan sepuluh kali lebih mahal".

Berita terkait

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 hari lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

3 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

7 hari lalu

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

12 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

12 hari lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

17 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

18 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

27 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

28 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

34 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya