Perubahan Iklim Dominasi Isu Forum Ekonomi Davos Swiss

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 15 Januari 2020 22:01 WIB

Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, berlangsung 22 -- 25 Januari dan dihadiri berbagai tokoh ekonomi, politik, teknologi, dan budaya dari berbagai negara. Reuters

TEMPO.CO, London – Kekhawatiran akan risiko dari perubahan iklim dan kerusakan lingkungan mendominasi pemikiran para pengambil keputusan, yang bakal menghadiri pertemuan tahunan di Davos, Swiss.

Ini terungkap dari survei yang dilakukan oleh lembaga World Economic Forum, yang menggelar pertemuan Davos itu.

“Lanskap politik mengalami polarisasi, level permukaan air laut naik dan perubahan iklim menimbulkan kebakaran lahan,” kata Borge Brende, Presiden World Economic Forum, seperti dilansir Reuters pada Rabu, 15 Januari 2020.

Survei itu menunjukkan kekhawatiran kerusakan lingkungan dan iklim menempati urutan pertama dalam pemikiran para tokoh untuk pertama kalinya.

Kekhawatiran ini seperti cuaca ekstrim, hilangnya keberagaman mahluk hidup atau biodiversity loss, kontaminasi radioaktif dan tumpahnya minyak.

Advertising
Advertising

Ini terjadi di tengah perang dagang dan munculnya semangat politik nasionalis di seluruh dunia. Survei tadi melibatkan berbagai ahli dan para pengambil keputusan sebanyak sekitar 750 orang.

Konferensi Tingkat Tinggi Davos akan berlangsung pada pekan depan. Pada 2020 ini, tema utamanya adalah sutainabilitas lingkangan.

Namun, sejumlah negara maju justru terlihat lambat dalam pelaksanaan komitmen mengurangi emisi karbon, yang dibuat pada Kesepakatan Paris 2015.

Para aktivis lingkungan juga meragukan janji-janji yang telah dibuat berbagai negara karena besarnya subsidi yang disediakan untuk bahan bakar minyak. Sejumlah perusahaan swasta juga masih mengalokasikan dana besar untuk penggunaan bahan bakar fosil.

Presiden Donald Trump diperkirakan bakal hadir. Namun, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, justru meminta para menterinya menghindari event yang dinilai banyak orang sebagai elitis ini.

Panitia Davos juga akan menyediakan kendaraan listrik dan menawarkan makanan lokal serta opsi protein non-daging untuk menunjukkan komitmen karbon netral atau tidak memproduksi polusi dengan gelaran ini.

Berita terkait

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

11 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

21 jam lalu

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

Pemberintah Belanda mengaku ingin melihat langsung kondisi di IKN sebelum mereka berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

21 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

23 jam lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

4 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

6 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

7 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

8 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya