Mantan Tentara Mengaku Diperintah Membunuh Wartawan Slovakia

Rabu, 15 Januari 2020 10:30 WIB

Miroslav Marcek, mantan tentara yang mengaku direkrut untuk membunuh seorang wartawan. Sumber: REUTERS/Radovan Stoklasa

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mantan tentara Slovakia, Miroslav Marcek, dalam sebuah persidangan, Senin, 13 Januari 2020 mengakui membunuh seorang wartawan Slovakia, Jan Kuciak, pada dua tahun lalu.

Kucian adalah wartawan yang gencar menulis pemberitaan soal dugaan korupsi di tubuh pemerintah. Pembunuhannya telah memunculkan gelombang protes anti-korupsi yang menjatuhkan pemerintahan mantan perdana Menteri Robert Fico.

Jan Kuciak, wartawan Slovakia tewas ditembak setelah memberitakan soal korupsi. Sumber: Wikipedia

Marcek mengatakan di persidangan bahwa ia direkrut untuk membunuh Kuciak, 27 tahun, wartawan Slovakia. Kuciak di tembak mati bersama dengan sang tunangan Martina Kusnirova di rumah mereka di luar Ibu Kota Bratislava, Slovakia, pada Februari 2018.

Marcek 37 tahun, mengatakan di pengadilan bahwa rencana awalnya adalah menculik Kuciak. lalu membunuhnya. Namun rencana ini tidak dilakukannya karena terlalu rumit baginya. Sebaliknya, Marcek menembak mati keduanya di rumah mereka.

Advertising
Advertising

Marcek menceritakan pada 21 Februari 2018, ia bersembunyi di luar rumah Kuciak sambil menunggu kesempatan untuk beraksi.

“Ketika Kusnirova (tunangan Kuciak) pergi ke toilet. Saya, memukul Kuciak di bagian dadanya” seperti diwartakan sme.sk mengutip pernyataan Marcek.

Marcek mengatakan dia terpaksa membunuh tunangan Kuciak karena dia sudah melihat wajah Marcek.

“Kuciak jatuh kebelakang, dia sempat berpegangan pada pintu dengan satu tangan, lalu Kusnirova datang. Tidak mungkin saya pergi begitu saja saat dia melihat saya,” imbuhnya.

Di pengadilan, Marcek menyesali atas tindakannya dan dia telah memutuskan untuk mengaku setelah melihat keluarga korban melalui siaran televisi.

Kasus pembunuhan terhadap Kuciak dipandang sebagai ujian bagi sistem peradilan dan politik Slovakia menjelang Pemilu Februari 2019.

Selain Marcek, dalam kasus ini juga didakwa lima terduga lainnya, diantaranya seorang pengusaha terkemuka, petugas keamanan dan tokoh pengadilan dan politikus.

Empat tersangka dibawa ke pengadilan pada Senin, 13 Januari 2020 di Pezinok, wilayah utara Bratislava, Slovakia. Ikut dihadirkan pula di persidangan sepupu Marcek, Tomas Szabo yang menurut keterangan Marcek telah mendekatinya dan memberikan tawaran membunuh Kuciak.

Tersangka kelima dalam kasus pembunuhan ini, Zoltan Andrusko, mengaku memfasilitasi pembunuhan itu. Dia sudah dijatuhi hukuman 15 tahun penjara pada bulan lalu.

Dalam persidangan, Senin, 13 Januari 2020, dihadirkan pula pengusaha bernama Marian Kocner yang diduga dalang pemberi perintah pembunuhan tersebut. Dia sempat membantah tuduhan itu, namun mengaku melakukan pelanggaran kecil terkait pengadaan amunisi ilegal yang ditemukan polisi di rumahnya.

Terdakwa ketiga, Alena Zsuzsove membantah tuduhan menjadi perantara pembunuhan tersebut. Sedangkan Szabo, seorang mantan perwira polisi, mengaku tidak bersalah atas pembunuhan tersebut. Namun media di Slovakia mewartakan Szabo telah didekati oleh Andrusko tentang pemukulan terhadap Kuciak, namun tidak dengan membunuhnya.

Jurnalis investigasi Kuciak telah menyelidiki kasus-kasus penipuan yang melibatkan pengusaha yang memiliki koneksi dengan kalangan politik. Dia menulis berita dugaan adanya kegiatan bisnis Kocner, termasuk pengambilalihan stasiun televisi dan penawaran properti.

Mantan perdana menteri Fico dan kabinetnya serta kepala polisi nasional mengundurkan diri setelah kasus pembunuhan wartawan ini memicu gelombang unjuk rasa besar-besaran di Slovakia sejak jatuhnya komunisme. Demonstran menyerukan penyelidikan independen dan mengakhiri korupsi yang sudah terlanjur meluas.

Reuters.com | Galuh Kurnia Ramadhani

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

18 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

1 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya