Tanaman Semakin Luas Tumbuh di Gunung Everest dan Himalaya

Selasa, 14 Januari 2020 07:05 WIB

Semakin banyak rumput, semak belukar, dan lumut tumbuh di sekitar Gunung Everest akibat pemanasan global. [CNN]

TEMPO.CO, Jakarta - Tanaman seperti rumput, semak, dan lumut tumbuh meluas di sekitar Gunung Everest dan Himalaya sebagai konsekwensi dari pemanasan global.

Para ilmuwan dari Universitas Exeter di Inggris menggunakan satelit Landsat NASA untuk mencermati peningkatan tanaman tumbuh di garis pohon dan garis salju di Himalaya.

Satelit yang mendata kawasan Gunung Everest dan Himalaya dari tahun 1993 hingga 2018 mengukur peningkatan tumbuhan yang kecil namun signifikan di empat tutupan di ketinggian antara 4,150 meter dan 6 ribu meter dari permukaan laut.

"Di sana sekarang semakin banyak area yang ditutup tanaman dibandingkan pada tahun 1993," kata Karen Anderson, ahli penginderaan jauh yang memimpin penelitian ini kepada CNN, 10 Januari 2020.

Para ahli mengaku belum mengetahui dampak dari pertumbuhan tanaman di kawasan ini.

Advertising
Advertising

"Boleh jadi tanaman ini menjerat salju dan mungkin mencairkan secara perlahan lebih banyak. Boleh jadi tanaman itu mengakibatkan salju lebih cepat cair," kata Anderson.

Sekitar 1,4 miliar manusia bergantung pada kumpulan air di kawasan ini. Perubahan siklus air dan suplai dapat berdampak lebih jauh pada komunitas di berbagai negara, menurut penelitian jurnal Global Change Biology.

Perubahan iklim telah berdampak pada komunitas Himalaya. Studi tahun 2019 Universitas Columbia menemukan bahwa gletser Himalaya telah hilang seluas hampir setengah meter setiap tahun sejak awal abad ini. Hal ini mengakibatkan banjir di komunitas lokal dan juga kekeringan.

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

3 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

7 hari lalu

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Baca Selengkapnya

Bhutan Hapus Syarat Asuransi Perjalanan yang Diwajibkan saat Pandemi

10 hari lalu

Bhutan Hapus Syarat Asuransi Perjalanan yang Diwajibkan saat Pandemi

Penghapusan syarat asuransi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung untuk menjelajahi budaya, bentang alam, dan warisan unik Bhutan.

Baca Selengkapnya

Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

17 hari lalu

Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

22 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

40 hari lalu

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

46 hari lalu

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

AMAN mengidentifikasi belasan masyarakat adat di IKN Nusantara dan sekitarnya. Mereka terancam rencana investasi proyek IKN dan dampak krisis iklim.

Baca Selengkapnya

13 Persen Resort Ski Dunia Diprediksi Gundul dari Salju Pada 2100

46 hari lalu

13 Persen Resort Ski Dunia Diprediksi Gundul dari Salju Pada 2100

Studi hujan salju di masa depan mengungkap ladang ski dipaksa naik ke dataran lebih tinggi dan terpencil. Ekosistem pegunungan semakin terancam.

Baca Selengkapnya

Studi Terbaru: IKN Nusantara dan Wilayah Lain di Kalimantan Terancam Kekeringan Ekstrem pada 2050

47 hari lalu

Studi Terbaru: IKN Nusantara dan Wilayah Lain di Kalimantan Terancam Kekeringan Ekstrem pada 2050

Kajian peneliti BRIN menunjukkan potensi kekeringan esktrem di IKN Nusantara dan wilayah lainnya di Kalimantan pada 2033-2050. Dipicu perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

48 hari lalu

Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

Pokhara dikenal sebagai pusat wisata Nepal yang terkenal karena keindahan alam, kekayaan budaya, dan beragam kegiatan rekreasi.

Baca Selengkapnya