Dulu Franz Ferdinand, Kini Qassem Soleimani

Senin, 6 Januari 2020 14:30 WIB

Jenderal Qassem Soleimani.[Business Insider]

TEMPO.CO, Jakarta - 106 tahun yang lalu sebelum kematian Jenderal Garda Revolusi Iran Qassem Soleimani, Eropa gempar setelah pembunuhan Pangeran Adipati Austria Franz Ferdinand. Kematian adipati pada 28 Juni menyebabkan peristiwa yang tercatat sejarah: Perang Dunia I.

Lima tahun pasca-kematian Franz Ferdinand, Jerman dan sekutu menandatangani perjanjian Versailles yang secara resmi mengakhiri Perang Dunia I.

Kini insiden nyaris serupa terjadi. Jenderal Qassem Soleimani, tokoh kesayangan warga Iran dan pahlawan nasional mereka, tewas dalam serangan drone Amerika Serikat.

Tak dinyana, Franz Ferdinand melakukan perjalanan ke Sarajevo pada Juni 1914 untuk memeriksa angkatan bersenjata kekaisaran di Bosnia dan Herzegovina, yang dianeksasi oleh Austria-Hongaria pada tahun 1908, sebelum dibunuh, menurut catatan History.com.

Pangeran Adipati Franz Ferdinand dari Australia bersama Istrinya Sophie, Duchess of Hohenberg.[Britannica]

Advertising
Advertising

Ferdinand adalah pewaris Kekaisaran Austro-Hungaria sampai ia dibunuh oleh Tangan Hitam, kelompok militan nasionalis Serbia.

Pembunuhan itu meningkatkan konflik antara Austria-Hongaria dan Serbia yang akhirnya mengarah pada apa yang sekarang kita kenal sebagai Perang Dunia 1.

Kini kejadian serupa terjadi di Timur Tengah. Nyaris persis, Jenderal Soleimani juga dibunuh dalam perjalanan di Bandara Baghdad, Irak, bersama pemimpin paramiliter Irak.

Pertanyaan yang muncul adalah apakah kematian Soleimani akan membawa peristiwa yang sama?

Perlu dicatat, Adipati Franz Ferdinand tewas di tangan pemberontak, Jenderal Soleimani tewas di bawah perintah Presiden, dengan kekuatan eksekutifnya mengerahkan langsung peralatan tempur negara untuk membunuh sang jenderal.

New York Times menyebut bahwa membunuh jenderal negara lain, secara definisi, adalah tindakan perang. Terlepas dari hubungan buruk AS dan Iran, dan konflik bayangan keduanya. Bagi Iran (dan mungkin negara lain), membunuh Jenderal Soleimani, yang dielu-elukan, sama saja memerintahkan pembunuhan terhadap Kepala Staf Gabungan Militer AS atau setara panglima.

Namun, masih belum pasti ke arah mana serangan ini, yang akan terjadi setelah berminggu-minggu kemudian. Iran menegaskan diri bahwa membunuh jenderal mereka harus dibalas sepadan, dan ingin memberi tahu Amerika bahwa membunuh Soleimani akan memicu serangan balasan yang mengerikan.

Genderang perang Iran sudah ditabuh secara simbolis.

Untuk pertama kalinya, dendera merah dikibarkan dengan seruan dari pengeras suara di Masjid Jamkaran yang menjadi masjid suci bagi Muslim Syiah, menurut laporan televisi satelit Hizbullah di Lebanon, Al Manar, pada 4 Januari.

Menurut tradisi Syiah, bendera merah melambangkan balas dendam berdarah dan perang besar akan terjadi.

"Mereka yang ingin membalas darah Hussein," bunyi tulisan yang tertera pada bendera, dikutip Express.co.uk.

Ribuan warga Iran berkumpul saat mengikuti upacara pemakaman Mayor Jenderal Qassem Soleimani yang tewas akibat serangan udara di Ahvaz, Iran, 5 Januari 2020. Hossein Mersadi/Fars news agency/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

Setelah Soleimani dipastikan tewas, Trump mengatakan AS tidak mencari perubahan rezim di Iran, namun ia mengatakan dunia akan lebih aman jika Jenderal Soleimani disingkirkan.

Trump mengatakan serangan terhadap Soleimani untuk mencegah serangan Iran terhadap personel AS, bukan untuk memulai perang baru.

Namun, ada kekhawatiran konflik global telah meledak. Kata kunci World War 3 atau Perang Dunia III tren di Internet. Sekutu Amerika yang cemas mulai meningkatkan keamanan mereka.

Soleimani adalah pahlawan nasional dan orang berpengaruh kedua di Iran setelah pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khameini. Dia adalah tangan kanan Khameini untuk operasi Iran di luar negeri, menyebarkan pengaruh ke organ proksi Iran, dan mengatur perundingan di negara tetangga.

Kematian Franz Ferdinand membawa petaka Perang Dunia I, kini belum diketahui apakah Qassem Soleimani akan membawa Perang Dunia III. Bagaimanapun, Ayatollah Ali Khamenei telah menyatakan perang jihad berdarah untuk balas dendam Qassem Soleimani dan Amerika jadi bersiaga.

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

4 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

5 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

7 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

7 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

9 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

10 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

12 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

12 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

12 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya