Taiwan Tak Mau Terima Rumusan Politik Satu Negara Dua Sistem

Rabu, 1 Januari 2020 15:00 WIB

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.[Lowy Institute]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada Rabu, 1 Januari 2020 memastikan pihaknya tidak akan menerima rumusan politik ‘satu negara dua sistem’. Rumusan politik itu disusun Beijing yang diharapkan bisa digunakan untuk menyatukan Taiwan – Cina.

Rumusan politik serupa sudah diterapkan di Hong Kong, namun gagal. Cina mengklaim Taiwan sebagai wilayah bagian dari negara tirai bambu itu yang harus berada di bawah kendali Beijing, jika memungkinkan menggunakan kekuatan militer.

Tsai Ing-wen berjanji di depan sejumlah anggota parlemen saat dilantik sebagai Presiden Taiwan di Istana Kepresidenan di Taipei, Taiwan, 20 Mei 2016. Tsai berhasil kalahkan Ma yang sudah berkuasa selama delapan tahun di Taiwan usai warga Taiwan merasa bahwa Ma terlalu mendekatkan Taiwan kepada China. REUTERS

Dikutip dari reuters.com, Tsai dalam pidato tahun barunya berjanji akan mempertahankan kedaulatan Taiwan. Pemerintah Taiwan di bawah kepemimpinannya akan membangun sebuah mekanisme untuk mengamankan kebebasan dan demokrasi ketika Beijing meningkatkan tekanan pada Taiwan.

Advertising
Advertising

Taiwan akan mengadakan pemilu pada 11 Januari 2020 dan Presidn Tsai akan kembali mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Taiwan. Ketakuan terhadap Cina telah menjadi subjek utama dalam kampanyenya yang juga berkaca pada gelombang unjuk rasa di Hong Kong saat ini.

“Masyarakat Hong Kong telah memperlihatkan pada kita bahwa rumusan politik ‘satu negara dua sistem’ jelas tidak layak,” kata Tsai.

Menurut Tsai, di bawah rumusan ‘satu sistem dua negara’ telah membuat situasi di Hong Kong memburuk. Kredibilitas ‘satu negara dua sistem’ sudah dinodai oleh penyalah gunaan kekuasaan pemerintah.

Sebelumnya pada Selasa, 31 Desember 2019, parlemen Taiwan sudah meloloskan undang-undang anti-infiltrasi untuk memerangi ancaman yang diduga dari Cina, memperbaharui hubungan Taiwan – Beijing. Tsai mengatakan undang-undang ini akan melindungi demokrasi Taiwan dan lalu-lintas di Selat Taiwan tidak akan berdampak kekhawatian kalau undang-undang ini akan mencederai hubungan Taiwan – Cina.

Berita terkait

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

21 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

1 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

2 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

2 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya