TEMPO.CO, Jakarta - Mohan Kashyap, seorang dokter patologi, membuat masyarakat India melongo setelah memutuskan pindah ke sebuah rumah yang disebut-sebut berhantu. Kashyap meyakinkan, kematian terbaru di rumah itu pada Juli 2019, tidak mengganggunya sama sekali.

Dikutip dari mirror.co.uk, rumor rumah tiga lantai di Deli, India, berhantu setelah 11 orang dari satu keluarga bunuh diri di rumah itu. Sembilan dari 11 orang ditemukan bunuh diri dengan cara gantung diri. Dari mereka yang bunuh diri itu, hampir di setiap jenazah ditemukan kapas dan potongan kain di kedua mata mereka.

Aparat kepolisian India menggotong anggota keluarga yang bunuh diri dari rumah yang diduga berhantu. Sumber: AFP/mirror.co.uk

Dua diantara mereka yang bunuh diri di rumah berhantu itu adalah seorang perempuan, 60 tahun-an. Dia tewas dalam kondisi mata ditutup dan gantung diri di pintu sebuah ruangan. Perempuan lainnya, 80 tahun, ditemukan tewas tanpa penutup mata terkulai di lantai dua rumah itu.

“Saya tidak percaya tahayul dan hantu. Yang saya tahu saya membeli rumah ini karena sesuai dengan budget saya,” kata Kashyap, 45 tahun.

Dinesh Singh Chundawat, kakak salah satu korban yang bunuh diri di rumah itu menceritakan dia masuk ke dalam rumah itu setelah sejumlah kematian terjadi di sana. Dia lalu seperti mendapat bisikan agar menjual rumah tersebut karena ada beberapa kenangan buruk di rumah itu.

“Saya ingin menjual rumah itu karena banyak kenangan buruk di sana. Tak ada yang mau membayar dengan harga yang saya tetapkan. Pada Februari 2019, saya mulai meminta bantuan agen penjual properti, namun tetangga di sana sudah menyebarkan rumor hantu-hantu di rumah itu,” kata Chundawat.

Kepolisian India dibuat bingung dengan rangkaian kematian bunuh diri di rumah itu. Akan tetapi mereka meyakinkan akan melakukan investigasi dan menganggap kasus ini sebagai pembunuhan.