Putra Jamal Khashoggi Terima Vonis Pengadilan Arab Saudi

Kamis, 26 Desember 2019 10:00 WIB

Dua anak Jamal Khashoggi diundang oleh Raja Salman ke istana Al Yamamah di ibu kota Riyadh, Arab Saudi. Raja Salman ingin mengucapkan belasungkawa secara langsung. Sumber : english.alarabiya.net

TEMPO.CO, Jakarta - Putra mendiang Jamal Khashoggi, Salah Khashoggi, menerima putusan pengadilan Arab Saudi atas pembunuhan ayahnya pada Senin.

"Keadilan proses peradilan didasarkan pada dua prinsip, keadilan dan proses pengadilan yang cepat, sehingga tidak ada ketidakadilan atau penundaan," kicau Twitter Salah dalam bahasa Arab, dikutip dari Arab News, 26 Desember 2019.

"Hari ini, pengadilan telah memperlakukan kami dengan adil, anak-anak dari almarhum, Jamal Khashoggi. Kami menegaskan keyakinan kami pada peradilan Saudi di semua tingkatan, dalam melayani dan mencapai keadilan. Alhamdulillah," sambungnya.

Komisi Hak Asasi Manusia Arab Saudi men-tweet pada Senin bahwa putusan dalam kasus Khashoggi adalah contoh dari independensi peradilan dan imparsialitas Arab Saudi.

Advertising
Advertising

"Keputusan awal terhadap para penuntut kasus Khashoggi pada hari Senin adalah bukti yang jelas akan independensi, imparsialitas dan kompetensi peradilan Kerajaan dan perilaku keadilan yang baik dan tidak ada impunitas. Ini adalah prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam hukum Kerajaan, yang terpenting adalah sistem dasar pemerintahan," kata ketua komisi HAM Dr. Awwad bin Saleh Al-Awwad.

Namun, tunangan Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, berpendapat lain. Hatice Cengiz menyebut hukuman mati terhadap lima orang terkait kasus pembunuhan kekasihnya tidak adil dan tidak sah, dan eksekusi mereka akan menyembunyikan kebenaran.

"Jika orang-orang ini dieksekusi tanpa ada kesempatan untuk berbicara atau menjelaskan diri mereka sendiri, kita mungkin tidak akan pernah tahu kebenaran di balik pembunuhan ini," katanya, dikutip dari Reuters. "Saya menyerukan kepada setiap otoritas di dunia untuk mengutuk keputusan pengadilan semacam ini dan segera mencegah eksekusi, karena ini hanya akan menjadi langkah lain dalam menyembunyikan kebenaran."

Pada Senin Turki juga mengatakan bahwa hasil persidangan jauh dari melayani keadilan, dan pada hari Selasa Direktur Komunikasi Turki Fahrettin Altun mengecam putusan tersebut sebagai penghinaan terhadap utusan pengamat PBB yang adil.

"Media internasional harus mengejar kasus Khashoggi sampai ada pertanggungjawaban yang benar...Mereka yang bertanggung jawab harus menghadapi keadilan cepat atau lambat," kata Altun di Twitter, menyebut pengadilan itu palsu.

Nama-nama para terpidana mati tidak dirilis, tetapi diyakini salah satunya termasuk agen intelijen Maher Mutreb yang sering bepergian dengan putra mahkota dalam perjalanan ke luar negeri, menurut Daily Mail.

Pakar forensik Salah al-Tubaigy dan Fahad al-Balawi, anggota pasukan pengawal kerajaan Saudi, juga termasuk di antara para terpidana.

Hatice Cengis, tunangan Jamal Khashoggi, jurnalis dan kolumnis yang diduga tewas dibunuh di Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki.

Tiga tokoh penting yang diduga terlibat dalam pembunuhan Khashoggi divonis bebas. Tiga orang yang divonis bebas adalah tokoh penting dan salah satunya orang dekat Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Dikutip dari Middle East Eye, ketiganya adalah Saud al-Qahtani, Konjen Saudi di Istanbul Mohammed al-Otaibi, dan mantan Wakil Kepala Intelijen Saudi Ahmed al-Assiri. Saud al-Qahtani sendiri adalah penasihat utama MBS. Dia memegang urusan komunikasi Kerajaan Saudi.

Jaksa penuntut Saudi, Shalaan al-Shalaan, mengatakan ketiganya dibebaskan karena tidak cukup bukti.

Pelapor Khusus PBB Agnes Callamard menemukan ada bukti yang dapat dipercaya bahwa ada keterlibatan dari pejabat tinggi Saudi, termasuk Mohammed bin Salman. CIA juga menyimpulkan bahwa putra mahkota bertanggung jawab atas pembunuhan itu.

Agnes Callamard menyebut penyelidikan Arab Saudi atas pembunuhan Jamal Khashoggi hanyalah parodi semata.

"Parodi investigasi, penuntutan, dan keadilan terus berlanjut," tulis Callamard di Twitter pada Senin.

Christophe Deloire dari Reporters Without Borders mengatakan, "Ketika orang Saudi menjatuhkan hukuman mati kepada lima orang atas pembunuhan Jamal Khashoggi, kami khawatir itu adalah cara untuk membungkam mereka selamanya dan untuk menyembunyikan kebenaran."

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

3 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

4 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

4 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

4 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

4 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

5 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

6 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

6 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya