Transgender di Cina Sulit Ubah Identitas Kelamin di Ijazah
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 26 Desember 2019 09:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah lembaga nirlaba atau NGO yang bekerja sama dengan para transgender lulusan sarjana di Cina menyerukan agar Beijing melakukan lebih banyak upaya membantu orang-orang yang mengubah identitas kelaminnya di ijazah sekolah. Sebab kondisi ini telah menyebabkan mereka kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai pendidikan mereka.
Dikutip dari asiaone.com, NGO yang bernama Beijing Gender, menyatakan ada beberapa transgender yang tidak bisa menggunakan kemampuan akademik mereka dalam mencari pekerjaan. Mereka yang mendapat pekerjaan pun tak mendapat gaji yang sepatutnya atau sangat kecil sekali. Para transgender ini juga kesulitan saat hendak melanjutkan kuliah ke jenjang selanjutnya di bawah kondisi identitas seksual mereka yang baru.
Menurut organisasi Beijing Gender pihaknya sudah membantu 21 lulusan sarjana mengajukan permohonan perubahan identitas seksualnya di ijazah. Menghubah identitas kelamin di dokumen negara itu salah satu hal tersulit yang harus dialami para transgender di Cina, bahkan dari total 21 orang, baru empat orang yang dikabulkan permohonannya. Proses mengganti identitas kelamin ini memakan waktu bertahun-tahun.
Program Asisten dari Beijing Gender, Xiao Mi, menjelaskan ada sebuah aturan prosedur untuk mengubah status seksual seseorang secara legal, khususnya mereka yang sudah mengalami operasi ganti kelamin. Namun mengubah dokumen resmi sekolah agar keterangan identitas seksualnya sama dengan kondisi perubahan saat ini, itu masih sulit.
“Kami berharap pemerintah bisa mengadaptasi keberagaman gender dan mau mengubah sistem,” tulis Beijing Gender.
Xiao Mi menceritakan seorang perempuan yang mengajukan permohonan ganti kelamin di ijazah harus menunggu sampai delapan tahun sebelum akhirnya pihak universitas mau menerbitkan sertifikat baru pada tahun ini identitas seksualnya yang baru.
Berkaca pada kondisi yang dialami para transgender ini, Pemerintah Cina diharapkan mau menerbitkan buku panduan bagi universitas di penjuru Cina mengubah identitas seksual di ijazah pendidikan. Proses pengubahan identitas kelamin ini juga diharapkan tidak lagi berlarut-larut dan menyedihkan.