Polisi India Selamat karena Peluru Terhalang Dompet

Selasa, 24 Desember 2019 08:00 WIB

FN Five Seven pistol mungil dengan kecepatan tembak yang sangat tinggi, biasa digunakan oleh personel intelejen karena mudah disembunyikan di dalam pakaian. Menggunakan sistem tembak Double Action atau Single Action, menggunakan tipe peluru 5.7x28mm SS190. FN Five Seven mampu diisi peluru sebanyak 20 butir, menjadikan senjata ini dapat diandalkan untuk menghadapi intensitas pertempuran jangka panjang. FN Five Seven dirancang di Belgia, oleh pabrikan Fabrique Nationale. en.wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang polisi India selamat setelah peluru mengenai dompetnya selama protes anti-undang-undang kewarganegaraan India.

Beberapa koin, empat kartu ATM, dan gambar dewa Siwa di dalam dompet yang disimpan di sisi dalam jaketnya melindungi seorang polisi dari peluru yang ditembakkan di distrik Firozabad, Uttar Pradesh.

Dikutip dari Gulf News, 23 Desember 2019, polisi bernama Vijender Kumar bertugas pada hari Sabtu saat demonstrasi berlangsung di Firozabad serta bagian lain di Uttar Pradesh dan di tempat lain di India, yang memprotes Undang-Undang Kewarganegaraan India (CAA) yang kontroversial.

"Saya sedang bertugas dengan peralatan anti huru hara saya ketika sebuah peluru yang ditembakkan oleh para perusuh menghantam tubuh saya. Peluru merobek jaket tetapi tersangkut di dompet yang disimpan di sisi dalam jaket di posisi dada. Dompet berisi beberapa koin, empat kartu ATM dan gambar Dewa Siwa," katanya.

Petugas polisi menarik rambut seorang demonstran saat melakukan protes menentang undang-undang kewarganegaraan baru, di Lucknow, India, 19 Desember 2019. Penanda-tanganan RUU Kewarganegaraan baru tersebut akan mempercepat kewarganegaraan bagi agama minoritas, termasuk Hindu, Sikh, Buddha, Jain, Parsis, dan Kristen, dari Afganistan, Bangladesh, dan Pakistan yang tiba di India sebelum 2015. REUTERS/Pawan Kumar

Advertising
Advertising

Kumar mengaku beruntung bahwa peluru itu meleset yang membuatnya selamat.

Sementara itu, para pejabat senior mengatakan situasi di Firozabad, yang telah menyaksikan kekerasan akibat protes, memegang kenadli pada hari Minggu.

Pasar tetap buka di sebagian besar distrik dan orang-orang membeli barang-barang penting, bahkan ketika polisi dan personel melakukan pawai bendera di distrik itu, kata para pejabat.

Uttar Pradesh dan beberapa bagian negara India telah dilanda protes oleh orang yang menentang Undang-Undang Amendemen Kewarganegaraan (CAA) dan usulan penyusunan Daftar Kewarganegaraan India (NRC).

Berita terkait

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

34 menit lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

13 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

21 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

23 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

2 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

3 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya